TABANAN - Serahkan bantuan CSR dari PT. Bank BPD Bali dan Perangkat Daerah terkait, Penjabat (Pj.) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya mengajak kader PKK sukseskan program pengentasan stunting sebagai salah satu upaya membangun generasi sehat, kuat, cerdas dan berkualitas. Hal ini disampaikannya pada acara kunjungan kerja Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang dirangkai dalam kegiatan "Berkunjung dan Berbagi", yang dilaksanakan di Wantilan Banjar Bedha, Desa Bongan, Tabanan, Jumat (22/3).
Kegiatan Berkunjung dan Berbagi dilaksanakan secara sinergi, kolaboratif dan berkelanjutan melalui sistem "Ngrombo" atau bergotong royong, mengingat stunting hingga saat ini masih menjadi isu strategis di Provinsi Bali. Oleh sebab itu, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali sebagai mitra kerja Pemerintah perlu mengambil peran dan inisiatif dalam mendukung kebijakan Pemerintah sebagai upaya pencegahan stunting.
Melalui kegiatan Berkunjung dan Berbagi yang pada intinya merupakan gerakan stimulan dalam rangka mengakselerasi upaya pencegahan stunting dan juga bertujuan untuk memantau secara langsung pelaksanaan posyandu, diharapkan mampu menjadi celah perbaikan gizi bagi anak-anak di lapangan. "Saya meminta kepada semua orangtua yang masih memiliki anak balita, untuk terus memantau perkembangan gizi yang dikomsumsi untuk dapat kita pantau bersama tumbuh kembang berat badan, tinggi badan dengan usia si anak. Dan itu tentu tidak lepas dari perkembangan gigi yang dimilikinya, karena secara mendasar kesehatan akan dimulai dari gigi", ungkapnya.
"Tadi saya lihat masih ada anak-anak balita yang giginya banyak berlubang, terutama gigi depannya yang hanya tinggal akarnya saja. Semoga melalui adanya penyuluhan, posyandu yang dilaksanakan secara rutin dapat dimanfaatkan oleh para ibu untuk memantau perkembangan gizi dan kesehatan anak-anaknya, sehingga gigi yang karies (area gigi yang rusak permanen dan berkembang menjadi lubang kecil, yang disebabkan oleh bakteri, ngemil, menyesap minuman manis, dan kurangnya kebersihan gigi) dapat dicegah. Jangan dibiasakan anak anak kita mengonsumsi permen atau sejenis makanan lainnya yang mengandung gula terlalu banyak, terlebih para ibu tidak membiasakan anaknya gosok gigi sebelum tidur. Kasian nanti jika giginya si anak berlubang, maka akan rewel, susah makan lama-lama turun berat badan, kemudian badannya akan kurus dan menjadi stunting", imbuh Ny. drg. Ida Mahendra Jaya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menyampaikan Kabupaten Tabanan yang mampu meraih predikat Duta Orangtua Hebat di tingkat nasional melalui program Semara Ratih mampu menurunkan kasus stunting dari 8,2% (pada tahun 2022) menjadi 5% (pada tahun 2023) bahkan tahun 2024 ini mencatat kasus stunting di Tabanan menjadi 3,23%.
Pada kesempatan ini melalui kolaborasi, sinergi dan gotong royong "Ngrombo", Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersama sejumlah Perangkat Daerah terkait dan PT. Bank BPD Bali menyerahkan bantuan berupa 50 paket yang berisi olahan ikan (abon ikan 100 gram, bakso ikan 500 gram, ikan kembung 1.000 gram, lele siap goreng 1,000 gram) oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali kepada Balita. Ada juga penyerahan 40 paket yang berisi olahan ikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali kepada Bunda PAUD Kabupaten Tabanan. Selanjutnya penyerahan simbolis bantuan telur 500 butir dan bibit cabe 500 pohon oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.
Dilakukan juga penyerahan 10 paket bantuan kebutuhan Balita (yang berisi popok sekali pakai, susu, snack bayi dan minyak urut bayi) oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali dan
penyerahan simbolis 50 paket bantuan yang berasal dari CSR serangkaian HUT PT. Bank BPD Bali oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan kepada balita stunting. Dilanjutkan penyerahan paket bantuan yang berisi beras 10 kg, telur 1 krat, susu 6 kotak dan sikat beserta pasta gigi, oleh Pj. Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Bali kepada Balita.
Setelah menyerahkan bantuan kepada masyarakat, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya dan rombongan juga mendatangi langsung 4 balita terindikasi stunting, yakni G.A Bima Kusuma Putra (4), Rania Renita Putri (2), Made Satria Putra (3), dan I Putu Gede Bajra Suastika (4).
Tercatat jumlah balita sasaran "Berkunjung dan Berbagi" yang akan menerima bantuan sebanyak 50 orang yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Tabanan, diantaranya Desa Bongan sebanyak 8 orang, Desa Subamia sebanyak 8 orang, Desa Dauh Peken sebanyak 14 orang, Desa Gubug sebanyak 7 orang, Desa Tunjuk sebanyak 3 orang, Desa Sudimara sebanyak 8 orang dan Desa Denbantas sebanyak 2 orang.