Rabu 30 Juni 2021, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Permukiman Provinsi Bali mengikuti Rapat Kordinasi Teknis Infrastuktur, Pertanian, Dan Ketersediaan Air Di Provinsi NTT-NTB-BALI, dalam rapat kordinasi ini Dinas PUPRKIM Diwakili Oleh Kepala Dinas Nusakti Yasa Wedha ST., MT. dan Kepala Bidang Sumber Daya Air Ir.I Nengah Riba S, MT. beserta Kasubbag Pemeliharan dan Operasi Sumber Daya Air I Gusti Ayu Nyoman Sugianti, ST.,MT.
Dalam rapat sesuai dengan arahan Menko Marves pada yaitu agar Pemda Bali melakukan identifikasi jenis komoditas dan lokasi yang sesuai untuk pelaksanaan mini food estate dan akan dilaksanakan di tahun 2022
Untuk mendukung pelaksanaan pembentukan mini food estate maka akan dibuatlah rumah pompa hidram yang digunakan untuk mengairi lahan pertanian dengan bantuan sungai yang mempunyai debit air stabil sepanjang tahun, agar lahan yang semula tidak dimanfaatkan karena kekuarangan pasokan air dapat digunakan dan beroperasi sepanjang tahun. Berikut desain pompa hidram yang dipaparkan oleh jajaran TNI-AD.
Dinas PURPKIM siap bekerjasama dengan Kodam UDAYANA dan Seluruh Jajaran TNI-AD untuk melaksanakan mini project pembentukan mini project food estate, dimana pemilihan lokasi adalah di desa TangunTiti Kabupaten Tabanan, menurut Perwakilan TNI-AD Bapak Aster daerah pertanian diwilayah TangunTiti hanya memanfaatkan Air tadah Hujan sehingga tidak bisa beroperasi maksimal, padahal sungai yang berada didekat wilayah tersebut mempunyai debit yang maksimal sepanjang Tahun sehingga dengan menggunakan air sungai sebagai sumber air lahan pertanian diharapkan dapat digunakan sepanjang waktu, sehingga beroprasi jauh lebih baik dibandingkan yang ada sekarang ini yaitu menggunakan air Tadah hujan.
Sedangkan Untuk identifikasi Komoditas tanaman sendiri menurut Perwakilan Dinas Pertanian menyebutkan komoditas utama pulau Bali adalah sebagai berikut, Manggis berada di Karangasem, Tabanan, Jembrana, dan Buleleng, buah Mangga berada di Buleleng, dan Karangasem, Salak berpusat di Karangasem, sedangkan untuk Anggur berada di Buleleng, Buah Pisang di Jembrana, kemudian untuk Buah Tomat berpusat di Tabanan.
Rapat koordinasi diakhiri dengan pembahasan rencana tindak lanjut untuk pengecekan lahan dan lokasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali, pada prinsipnya siap mendukung segala kegiatan untuk mini project food estate yang direncanakan.