Denpasar, 29 Agustus 2025 – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali menerima audiensi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam rangka membahas harmonisasi pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dengan kearifan lokal Bali.

Audiensi dibuka langsung oleh Kepala Diskominfos Provinsi Bali yang didampingi Sekretaris Dinas. Turut hadir perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali.

Dalam paparannya, Prof. Suhono dari ITB menekankan bahwa Bali menghadapi sejumlah tantangan besar dalam penerapan AI, antara lain overtourism, kerusakan lingkungan, keterbatasan sumber daya air, pergeseran budaya dan ekonomi, serta dampak perubahan iklim. Menurutnya, AI dapat menjadi enabler untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia ditargetkan menjadi negara berpendapatan tinggi sekaligus masuk dalam lima kekuatan ekonomi dunia.

Namun, Prof. Suhono juga menyoroti hambatan utama dalam implementasi AI di daerah, khususnya keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Hal ini disebabkan oleh kurikulum pendidikan yang belum sepenuhnya adaptif serta pelatihan yang belum merata di berbagai wilayah.

Melalui pertemuan ini, diharapkan terjalin sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan pemanfaatan AI dapat selaras dengan pembangunan berkelanjutan serta pelestarian kearifan lokal Bali.