Gubernur Koster Jajaki Program Sister City dan Direct Flight dengan Ethiopia
Denpasar - Hubungan bilateral antara Indonesia dan Ethiopia telah terjalin sejak Konferensi Asia Afrika (KAA) Tahun 1955 di Bandung. Saat ini kerjasama dua negara dalam bidang ekonomi akan terus ditingkatkan dengan saling menguntungkan. Bahkan pada masa depan diharapkan agar diperluas untuk segala sektor khususnya pariwisata.
Hal tersebut terungkap saat Gubernur Bali Wayan Koster menerima audensi Duta Besar (Dubes) Republik Demokratik Federal Ethiopia Prof. Admasu Tsegaye di ruang kerja kediaman Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Kamis (22/4).
Dalam lawatannya ke Bali, Admasu Tsegaye menyatakan kepada Gubernur Koster bahwa Provinsi Bali menjadi satu provinsi tujuan kerjasama oleh negaranya bersama DKI Jakarta. Kerjasama yang sudah yang dibangun dan berjalan saat ini yakni penerbangan langsung (direct flight) Ethiopia - Jakarta. Dan untuk Bali izinnya sudah keluar, menyusul tahap koordinasi lanjutan untuk segera direalisasikan.
"Ethiopia merupakan pusat politik di Afrika, sehingga kerjasama dengan Ethiopia akan membuka peluang kerjasama dengan bangsa - bangsa lain di Afrika. Itulah harapan kehadiran kami di sini, semoga bisa terjalin kerjasama yang lebih intens," ujarnya seraya menjelaskan kerjasama yang ingin dibangun di antaranya perdagangan, investasi, industri dan terutama sektor pariwisata.
"Selain menjajagi kemungkinan potensi-potensi sektor tersebut, khusus untuk Bali kami ingin menjalin program sister city, dengan fokus pariwisata antara kota di Ethiopia dengan Bali. Peluang ini bisa dilihat dari potensi - potensi pariwisata yang berbeda, sehingga tidak akan melahirkan kompetisi antar kedua pihak," ungkapnya yang kala itu turut didampingi Menteri Politik Kerjasama Ekonomi dan Urusan ASEAN Ethiopia Gatluak Tut Khot.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur asal Desa Sembiran Buleleng yang sebelumnya menjabat anggota DPR RI tiga periode ini pun menyampaikan apresiasi atas jalinan kerjasama tersebut yang bisa segera terwujud. Terutama terkait pandemi Covid - 19, yang diharapkan dapat membantu pemulihan pariwisata Bali pasca pandemi.
"Semoga program direct flight Ethiopia - Bali bisa segera diwujudkan. Tentu kami akan membuka kran kerjasama selebar - lebarnya, terutama dalam upaya kami memulihkan sektor pariwisata yang menjadi tumpuan utama masyarakat kami, " kata Gubernur Koster.
Selanjutnya jalinan komunikasi pun diharapkan lebih efektif dengan dibukanya Konsulat untuk Ethiopia di Bali.
"Semoga jalinan yang sudah terbangun baik dengan negara kami Indonesia, bisa lebih baik dengan adanya kerjasama dengan Provinsi Bali. Dan tentunya bisa saling menguntungkan untuk kedua pihak," tandasnya mengakhiri pertemuan.