Singaraja –
Harga cabai di Pasar Banyuasri Kota Singaraja tidak lagi mengalami kenaikan setelah melonjak sejak sebulan terakhir ini. Hal itu dirasakan masyarakat, khususnya pedagang kecil dan ibu rumah tangga. Harga jenis cabai rawit kecil dan lombok besar itu perlahan-lahan turun. Penurunan harga itu membuat omzet pedagang kembali meningkat di pasaran.
Keperluan komoditas cabai untuk pedagang makanan dan ibu-ibu rumah tangga begitu penting. Hal itu menjadi masalah ketika harga cabai rawit yang kecil mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Kini harga itu telah turun menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Jenis lombok besar dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Sejumlah pedagang merasa gembira dengan turunnya harga cabai di pasaran. Hal itu membuat makin banyak pembeli memborong cabai tersebut. “Penurunan harga itu sudah terjadi sejak dua hari belakangan ini. Penyebabnya banyak petani-petani cabai di Buleleng panen. Hal itu membuat cabai di pasaran aman dan lancar. Penurunan terjadi sekitar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per kilogramnya,” ujar Made Sudeni, Senin (24/8) kemarin.
Nyoman Sutani mengaku turunnya harga cabai membuat omzet pedagang di Pasar Banyuasri meningkat disbandingkan saat harga cabai melangit. Para pedagang berharap harga cabai tidak ada lagi fluktuasi. “Sekarang sudah naik omzetnya, pak. Saat ini banyak yang beli cabai daripada sebelumnya sepi pembeli,” kata Sutani.
Sumber : Bali Post