BANYUWANGI, - Tarif penyeberangan Ketapang Gilimanuk turun sejak Sabtu (24/10/2015) dinihari.
Turunnya tiket jasa pelayaran menuju Bali tersebut disebabkan karena harga bahan bakar minyak jenis solar juga mengalami penurunan harga.
"Penurunan harga berlaku untuk semua golongan kendaraan dan penumpang," ujar Wahyudi Susianto Manajer Operasional PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang Banyuwangi saat dihubungi, Senin (26/10/2015).
Turunnya harga tiket didasarkan pada surat edaran Nomor TU.47/X/OPP-GM/2015 tentang penyesuaian tarif penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk. Harga solar sebelumnya Rp. 6.900 per liter dan turun menjadi Rp 6.700 per liter.
"Kalau harga solar turun otomatis tiketnya nya juga turun. Ini sesuai dengan surat yang ada," ungkapnya.
Untuk tarif penumpang dan kendaraan roda dua turun Rp 500, sedangkan penurunan terbanyak terjadi pada kendaraan barang yang memiliki panjang lebih dari 16 meter dari Rp 1.104.00 menjadi Rp 1.087.000.
Wahyudi juga menjelaskan jika penyesuaian tarif ini hanya berlaku untuk penyeberangan antar lintas provinsi. Tarif baru penyeberangan Ketapang Gilimanuk, yaitu penumpang dewasa dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.000, sepeda motor dibawah 500 cc dari Rp 24.500 menjadi Rp 24.000. Sementara itu, kendaraan penumpang dengan panjang maksimal 5 meter dari harga Rp 148.000 menjadi Rp 146.000, sedangkan kendaraan barang dari Rp 133.000 menjadi Rp 131.000.
Sumber : KOMPAS.com