Denpasar-Fajar Bali
Jika dilihat dari sisi perkembangan harga, inflasi di Provinsi Bali pada Mei 2016 tercatat sebesar 0,09% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional tercatat sebesar 0,24% (mtm) dalam periode yang sama.
Sementara itu, secara tahunan inflasi Provinsi Bali tercatat sebesar 2,69% (yoy), lebih rendah disbanding periode April 2016 yang tercatat sebesar 2,96% (yoy).”Bank Indonesia memperkirakan bahwa inflasi Bali sepanjang tahun 2016 akan terjaga dikisaran 4%±1% (yoy),” jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati, belum lama ini di Denpasar.
Sedangkan, jika dilihat dari perekonomian di Provinsi Bali pada triwulan II 2016. Diperkirakan akan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan triwulan I 2016, demikian juga untuk keseluruhan tahun 2016,”Dengan memperhatikan perkembangan global, nasional dan regional, serta hasil estimasi dari model yang dikembangkan BI, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali untuk triwulan II 2016 diperkirakan akan berada pada kisaran 6,06% 6,46%(yoy),”sebutnya.
Untuk keseluruhan di 2016 disampaikan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,09%-6,84% (yoy). “Keseluruhan di tahun ini (2016) perekonomian Bali diperkirakan juga akan tumbuh,”sampainya.
Ditambahkan, sedangkan jika dilihat dari sisi kesejahteraan petani, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Bali pada bulan Mei 2016 tercatat mengalami peningkatan sebesar 1,08% (mtm), dari 104,81 pada bulan April 2016, menjadi 105,94 di Mei 2016. “Apabila dilihat dari subsektornya, NTP subsector Hortikultura di Mei 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,30% (mtm) dibandingkan April 2016 yaitu meningkat dari 105,03 di April 2016 menjadi 105,34 di Mei 2016. Yang mana, peningkatan NTP Mei 2016, mengidikasikan terjadinya peningkatan kemampuan/daya beli petani,”tutup Dewi.
Sumber : Fajar Bali