Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra memberikan arahan pada Forum Konsultasi Publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bangli Tahun 2023 yang dilaksanakan secara daring pada hari Selasa, 8 Pebruari 2022. Dalam pengarahannya, Ika Putra menandaskan tiga hal. Pertama, mengajak seluruh peserta untuk melaksanakan pendekatan partisipatif yang wajib melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan Bangli dalam proses penyusunan RKPD ini. Jangan sampai nantinya ada protes karena ada yang tidak dilibatkan. 

Kedua, mengajak agar rancangan awal RKPD Bangli disusun se-aspiratif dan se-komprehensif mungkin sesuai kebutuhan pembangunan daerah tanpa khawatir dibatasi oleh keterbatasan anggaran. Soal anggaran hendaknya menjadi persoalan berikutnya yang dapat dikoordinasikan dengan Pemprov Bali dan Pusat dimana realisasinya tentu akan disesuaikan dengan skala prioritas. 

Ketiga, rancangan awal RKPD Semesta Berencana Kabupaten Bangli tahun 2023 harus memastikan bahwa program prioritas RPJMD  kabupaten, provinsi dan pusat terakomodasi di dalamnya. Hal ini penting agar terdapat kekompakan antar level perencanaan pembangunan, terlebih tahun 2023 merupakan tahun terakhir implementasi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali periode 2018-2023. 

Selain ketiga hal, Ika Putra mengajak peserta RKP Ranwal RKPD SB Bangli untuk mempedomani data makro BPS Bali dalam penyusunan RKPD. Data makro BPS  menyebutkan, pandemi masih berdampak signifikan terhadap perekonomian Bali. Hal ini terindikasi dari hasil perhitungan BPS terhadap pertumbuhan akumulatif perekonomian Bali 2021 masih minus 2,47%. (Dewa Rai Anom).