×

Kaban Kesbangpol Bali buka Gembira Beragama

Kamis, 30 Mei 2024 pukul 14.30 (3 bulan yang lalu) | Oleh AGUS SANTOSO

Sebagai salah satu upaya pencegahan Radikalisme dan Terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia yang bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT Bali) menyelenggarakan Gembira Beragama Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kantor Camat Kediri pada Rabu, 29 Mei 2024.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata yang sekaligus sebagai Ketua FKPT Provinsi Bali dalam sambutannya menyampaikan dipilihnya Kabupaten Tabanan sebagai lokasi diselenggarakannya kegiatan ini, karena tingkat keterwakilan lintas agama di Tabanan sangat bagus dan mampu mendukung kegiatan ini secara maksimal. "Kabupaten Tabanan dengan kehidupan keterwakilan lintas agama yang harmonis, merupakan miniaturnya Pulau Bali saat ini, sehingga sangat tepat sebagai lokasi kegiatan. Melalui kegiatan ini, kami ingin pemahaman mengenai bahaya Radikalisme dan Terorisme bisa tersampaikan dengan baik ke seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.

Koordinator Konvensi dan Resolusi Internasional (Narasumber) Isheri, menyebutkan  bahaya Radikalisme dan Terorisme saat ini sudah menjadi isu yang menyasar hampir semua kalangan termasuk juga kaum perempuan dan anak-anak. Sehingga pemahaman dan pencegahan upaya radikalisme dan terorisme harus semakin gencar dilakukan. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada umumnya untuk bisa mencegah masuknya pemahaman-pemahaman tentang radikalisme," jelasnya. Terlibatnya kelompok lintas gender termasuk anak-anak dalam kegiatan terorisme saat ini, disebutkannya sangat masif. Hal ini terlihat dari keterlibatan anak-anak dan perempuan dalam beberapa aksi terorisme di berbagai belahan dunia. Selain itu, Isheri mengungkapkan jika tindakan radikalisme dan terorisme bukanlah berasal dari satu agama tertentu. Pasalnya paham radikalisme bisa menjangkiti siapa saja tanpa memandang agama atau kepercayaan tertentu. "Sehingga harapan saya melalui kegiatan ini bisa menyamakan kesepahaman dan masukan, sehingga bisa meciptakan deteksi dini untuk mencegah terjadinya tindakan terorisme di tanah air khususnya di Bali," lanjutnya.

kegiatan diikuti oleh Ketua Majelis Majelis Agama, Penyuluh Lintas Agama, Generasi Muda Lintas Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Mahasiswa dan Aparatur Sipil Negara dengan menghadirkan narasumber dari BNPT serta narasumber daerah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tabanan.