“Saya menyambut baik dibangunnya Aplikasi
(SIK-KBS) yang terintegrasi dengan Sistem Antrean dan Riwayat Kesehatan Individu yang diprakarsai Dinas Kesehatan bersama Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Bali. Aplikasi tersebut Saya resmikan penerapannya hari ini, “kata Gubernur Bali I Wayan Koster ketika meresmikan penggunaan SIK KBS, Senin, 7 Maret 2022 secara virtual.Lebih lanjut Koster juga berharap agar SIK-KBS yang telah dibangun tersebut bisa diterapkan pada seluruh fasilitas kesehatan(Faskes) yang ada di Provinsi Bali mulai dari Faskes dasar hingga Faskes Lanjutan baik milik pemerintah maupun swasta, dan seluruh krama Bali sehingga informasi kesehatan yang disajikan dalam aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara tepat dan cepat sesuai dengan kebutuhan.
“Saya berharap aplikasi yang dibuat ini dapat mempermudah layanan kesehatan (Yankes) serta bermanfaat untuk semua lapisan krama Bali seluruhnya,”katanya.
Gubernur juga mengucapkan terimakasih yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang turut membantu terutama BPJS bidang kesehatan yang telah memberikan akses untuk data riwayat kesehatan Individu.
Sementara itu, plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Made Rentin melaporkan kegiatan pencanangan tersebut.
“Pencanangan Sistem Informasi Kesehatan Krama Bali Sejahtera (SIK-KBS) Yang Terintegrasi Dengan Sistem Antrean Dan Riwayat Kesehatan Individu dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring).,”katanya.
Made Rentin pun memaparkan, kegiatan luring tersebut bertempat di Gedung Gajah Jaya Sabha dengan undangan yang telah hadir sejumlah 30 orang dengan tetap mengikuti dan mentaati Protokol kesehatan.
“Dalam kegiatan tersebut, beberapa pejabat daerah dan mitra hadir, diantaranya Direktur TI BPJS Kesehatan, Ketua Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali Bidang Pendidikan, Kesehatan, Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja Deputi BPJS wilayah Regional Bali-Nusra, Kepala Kantor BPJS Cabang Singaraja, Denpasar dan Klungkung, dan Kepala Perangkat Daerah lainnya,”ungkapnya.
Kegiatan daring tersebut, jelas Rentin dilaksanakan melalui zoom meting di tempat kerja masing-masing dengan mengundang Kelompok Ahli Gubernur bidang kesehatan, Perangkat Daerah di Pemerintah Provinsi Bali, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kepala Puskesmas Se-Bali, Direktur RSUD Kabupaten/Kota, Instansi Vertikal (RSUP Sanglah, KKP dan BPPOM), Asosiasi Rumah Sakit dan Klinik, serta Ketua Organisasi Profesi.
Untuk aplikasi SIK-KBS tersebut papar Rentin, berisi lokasi Faskes, fasilitas dan pelayanan yang tersedia di Faskes, pendaftaran pasien di Faskes, ketersediaan tempat tidur di Faskes yang memiliki ruang rawat inap; dan riwayat kesehatan Krama Bali.
“Yang jelas tujuan diluncurkannya aplikasi ini adalah sebagai pelaksanaan dari Visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana serta Misi Gubernur yaitu Mengembangkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas serta didukung dengan pengembangan sistem dan data base riwayat kesehatan Krama Bali Berbasis Kecamatan,”katanya.
Adapun aplikasi SIK-KBS ini dapat diakses melalui android(playstore) dan juga IOS(appstore) dengan mengetik pencarian “krama bali sehat” (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)