Jakarta - Pemerintah
sore ini mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid III, salah satunya terkait
penurunan harga BBM, elpiji dan listrik. Namun, tercatat hanya harga solar yang
turun 3 hari lagi, sisanya sudah beberapa waktu lalu.
"Untuk harga solar subsidi turun Rp 200/liter dari Rp 6.900/liter menjadi Rp 6.700/liter. Berlaku 3 hari setelah pengumuman," kata Menteri ESDM Sudirman Said, saat mengumumkan paket kebijakan ekonomi, di Istana Negara, Rabu (7/10/2015).
"Sedangkan harga Avtur untuk penerbangan luar negeri turun US$ 10 sen per liter, untuk domestik turun tidak terlalu besar sekitar 1%, ini karena Pertamina dibebani penugasan mendistribusikan avtur hingga di bandara-bandaran perintis," katanya.
Sementara, penurunan elpiji 12 kg, Pertamax, dan Pertalite sudah turun beberapa waktu lalu, bahkan pada pertengahan bulan lalu.
"Elpiji 12 kg turun dari Rp 141.000/tabung menjadi Rp 134.000/tabung, turun 4,72% dan sudah berlaku 16 September lalu. Sedangkan Pertamax turun Rp 9.250/liter menjadi Rp 9.000/liter, serta Pertalite turun dari Rp 8.400 menjadi Rp 8.300/liter, ini sudah berlaku 1 Oktober lalu," katanya.
Sudirman menegaskan, seiring dengan efisiensi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) dan terus menguatnya rupiah dan kestabilan Indonesia Crude Price (ICP), maka harga BBM bisa saja turun lagi.
"BBM kan bukan barang subsidi, harganya sesuai dengan harga keekonomian, bila indikator tadi turun maka berhak harganya turun," tutup Sudirman.
Sumber : detik.com