Denpasar.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Bali mengakui pasokan daging ayam potong dari agen distributor ke sejumlah pasar tradisional di wilayahnya hingga Hari Raya Idul Fitri masih mencukupi, dan terpantau lancar.
“Pasokan daging ayam potong ke sejumlah pasar tradisional hingga lebaran maupun Hari Raya Umat Hindu (Galungan dan Kuningan) masih tercukupi,” kata Kepala Bidang Kerjasama dan perlindungan Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi, di Denpasar, Minggu (14/6).
Upaya untuk menjaga ketersediaan daging ayam itu , kata dia, sudah dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan asosiasi pedagang ayam untuk tetap mendistribusikan barangnya, hingga berlangsungnya Hari Raya Idul Fitri tersebut.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada pelaku usaha ayam potong tersebut tetap menjaga kestabilan harga daging ayam dan tidak menaikkan secara sepihak. Sepekan terakhir, kata dia, memang terjadi kenaikan harga daging ayam potong jenis broiler di sejumlah pasar tradisional.
Di Pasar Kreneng, Pasar Pulau Kerti , Pasar Badung , dan Pasar Agung mencapai Rp 1.500
Atau 4,8%, dari rata – rata harga Rp 31.250 menjadi Rp 32.750/kg. “Sedangkan, untuk harga daging ayam kampung saat Ini masih cenderung stabil di kisaran harga rata – rata Rp 49.000 per ekor,” ujarnya.
Menurut dia, kenaikan harga daging ayam tidak terjadi saat momen menjelang Lebaran, Hari Raya Galungan dan Kuningan saja. Namun, juga dipengaruhi faktor – faktor seperti pasokan bibit dari luar Bali yang berkurang dan harga pakan yang juga ikut melambung tinggi.
Sumber : Bali Tribune