Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menghadiri uleman penanda tanganan Prasasti Kepelan Ratu Gede Kebo Iwa serangkaian karya Ngenteg Linggih di Pura Panti Sri Karang Buncing yang puncaknya jatuh bertepatan dengan Tumpek Landep. Pada kesempatan ini Wagub Cok Ace mengingatkan kepada seluruh pengempon dan juga warga Bali secara menyeluruh untuk tetap mengutamakan rasa persaudaraan antar semua pihak di tengah perbedaan. Dengan rasa menyama braya, segilik seguluk salunglung subayantaka maka toleransi yang didasari rasa tulus iklas akan dapat terjaga. Selain itu bersama-sama kita semua bersinergi untuk turut membantu memutuskan penyebaran Covid-19 sehingga perrkonomian Bali akan dapat segera pulih kembali.
Kehadiran Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Pura Panti Sri Karang Buncing disambut oleh panitia pura, kelian Desa Adat Kuta dan para Pengempon dalam jumlah terbatas dengan penerapan PROKES ketat di masa Pandemi Covid -19, yang bertepatan dengan rahina tilem, Kamis (11/2).
Ketua panitia karya Gede Suparta Karang dalam laporannya menceritakan sejarah pura dan adanya Linggam Pemujaan berupa Batu berbentuk Kepalan Tanggan yang diyakini kepalan Ratu Gede Kebo Iwa. Keberadaan Linggam Pemujaan ini telah diteliti oleh dinas terkait untuk dilaporkan sebagai cagar budaya yang dilestarikan.
Pihaknya juga berharap dengan dilaksanakannya upacara karya ini diharapkan mampu membangkitkan rasa gotong royong dan saling bersatu padu untuk kesuksesan pelaksanaan karya, dan kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan suport sehingga Karya Ngenteg Linggih pura Panti Sri Karang Buncing Kuta dan Penanda tanganan Prasasti dapat berjalan baik dan lancar.