×

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar Agustus 2021

Jumat, 3 September 2021 pukul 14.02 (2 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Pada bulan Agustus 2021 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi setinggi 0,11 persen yang ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 104,71 pada Juli 2021 menjadi 104,83 pada Agustus 2021. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020 atau YoY) tercatat masing-masing setinggi 0,59 persen dan 0,99 persen.

Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu: kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 2,65 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,67 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,57 persen; dan kelompok V (kesehatan) setinggi 0,39 persen. Sementara itu, lima kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami deflasi yaitu: kelompok IX (pendidikan) sedalam 0,75 persen; kelompok VI (transportasi) sedalam 0,24 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam 0,14 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam 0,09 persen; dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sedalam 0,02 persen. Dua kelompok lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).

Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan Agustus 2021 antara lain, canang sari, tomat, minyak goreng, bawang merah, ikan tongkol diawetkan, pepaya, popok bayi sekali pakai, kopi bubuk, vitamin, dan tisu.

Dari 90 kota IHK, tercatat 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Kendari setinggi 0,62 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Tanjung setinggi 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Sorong sedalam 1,04 persen, sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Meulaboh, Kota Sukabumi, dan Kota Timika masing-masing sedalam 0,03 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Kota Denpasar menempati urutan ke-17 dari 34 kota yang mengalami inflasi.

Sumber: https://bali.bps.go.id