×

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar Januari 2021

Rabu, 17 Maret 2021 pukul 08.35 (3 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Pada bulan Januari 2021 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi setinggi 0,77 persen, sama dengan tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) yang ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 104,22 pada Desember 2020 menjadi 105,02 pada Januari 2021. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2021 terhadap Januari 2020 atau YoY) setinggi 0,76 persen.

Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 2,59 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 1,40 persen; kelompok VI (transportasi) setinggi 0,70 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,20 persen; kelompok V (kesehatan) setinggi 0,05 persen; kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) setinggi 0,04 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) setinggi 0,02 persen. Sementara itu, dua kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) sedalam 2,09 persen dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam 0,28 persen. Dua kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) dan kelompok IX (pendidikan).

Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan Januari 2021 antara lain, cabai rawit, mangga, tarif angkutan udara, daging ayam ras, canang sari, daging babi, tempe, cabai merah, tahu mentah, dan tomat.

Dari 90 kota IHK, tercatat 75 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Mamuju (Sulawesi Barat) setinggi 1,43 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Kota Ambon (Maluku) masing-masing setinggi 0,02 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Bau-Bau (Sulawesi Tenggara) sedalam 0,92 persen, sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Pontianak (Kalimantan Barat) sedalam 0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Kota Denpasar menempati urutan ke-12 dari 75 kota yang mengalami inflasi.

Sumber : BPS Provinsi Bali