Rapat koordinasi yang diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan langkah – langkah antisipatif pengendalian inflasi khususnya menghadapi hari raya Nyepi, dampak kebakaran Pasar Badung, serta evaluasi tindak lanjut pengendalian inflasi daerah Provinsi Bali pada Januari – Februari 2016. Kegiatan dihadiri oleh anggota pada Tim Teknis TPID Kota Denpasar dan Provinsi Bali.
Pertemuan dibuka dan dipimpin oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dengan 1 (satu) narasumber, yaitu BPS Provinsi Bali.
Pemaparan Perkembangan Inflasi oleh BPS Provinsi Bali
- Pada Februari 2016, inflasi Bali tercatat sebesar 0,01% (mtm) atau sebesar 3,57% (yoy). Inflasi di Denpasar tercatat sebesar 0,07% (mtm), lebih tinggi dari Singaraja yang tercatat deflasi sebesar -0,28% (mtm).
- Meski tercatat inflasi, angka pencapaian inflasi Denpasar pada bulan Februari 2016 masih di bawah rata – rata inflasi selama rentang Tahun 2000-2016.
- Sementara itu untuk inflasi Singaraja tercatat merupakan inflasi periode Februari yang terendahdari Tahun 2013-2016
- Di Kota Singaraja, komoditas yang menyumbang inflasi pada bulan Februari 2016 adalah: mie kering, pisang, tomat sayur, daging ayam. Sementara komoditas yang menahan laju inflasi (deflasi) adalah: cabai rawit, bawang merah, tarif listrik, buncis, dan kacang panjang.Komoditas yang mendorong laju inflasi di Kota Denpasar diantaranya adalah: cabe merah, pisang, emas perhiasan, tomat sayur, rokok kretek filter, nangka muda, rokok putih, capcai, air kemasan, jeruk. Sedangkan komoditas yang menahan laju inflasi (deflasi) adalah: tarif listrik, bahan bakar, bawang merah, angkutan udara, ikan, sabun.
- Inflasi tahunan Januari – Desember 2015 di Denpasar (2,70%, yoy) dan Singaraja (2,97%, yoy) relatif rendah. Ditinjau berdasarkan perkembangan inflasi pada tahun 1986-2015 (atau selama 19 tahun terakhir), pada Tahun 2015 Bali mencatat inflasi terendah (2,75%, yoy).
- Selama 5 (lima) tahun lonjakan inflasi di Provinsi Bali terjadi pada Bulan Januari, Februari, Juli, November,dan Desember.
- Berdasarkan data komoditas yang mengalami gejolak harga pada perayaan Hari Raya Nyepi selama 5 tahun terakhir,komoditas tertentu yang tercatat naik adalah komoditas bawang merah, cabai rawit, beras, cabai merah, pisang, daging babi, minyak goreng, dan telur ayam ras.
- Komoditas beras dan cabai rawit merupakan komoditas yang sangat mempengaruhi inflasi karena memiliki bobot yang relatif tinggi dibandingkan dengan komoditas bumbu – bumbuan lainnya.
Pokok-pokok Diskusi:
SKPD |
KEGIATAN DAN INFORMASI |
Perum Bulog Divre Bali |
- Percepatan pembagian raskin yang telah dimulai sejak akhir Februari 2016 (telah dibagikan 14 ton beras pada harga Rp8.400) - Pelaksanaan Pasar Murah untuk beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng (Periode Galungan – Nyepi). Pasar Murah terdekat akan dilaksanakan di Kabupaten Karangasem (pada tanggal 4 dan 7 Maret 2016) - Stok beras tercatat sebanyak 19,7 ribu ton (persediaan aman hingga 8 bulan ke depan). |
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali |
- Pelaksanaan Pasar Murah untuk komoditas hasil pertanian (buah dan sayur – sayuran termasuk janur). - Triwulan I 2016 (Januari – Februari) telah melaksanakan Pasar Murah menggunakan anggaran APBD di 5 lokasi. - Ke depan akan dilaksanakan pada bulan April sebanyak 2 kali, bulan Mei sebanyak 2 kali, dan bulan Juni sebanyak 4 kali - Berdasarkan pemantauan lapangan, pelaksanaan jual beli di Pasar Badung pasca kebakaran masih tetap berlanjut. Kerugian pedagang akibat musibah kebakaran Pasar Badung diperkirakan mencapai 65 M. Adapun terkait dengan biaya relokasi yang dibutuhkan diperkirakan sebesar 25 M. - Pembangunan Pasar Badung yang baru diperkirakan akan mulai dilaksanakan pada tahun 2017, dan 2 tahun berikutnya (2019) diperkirakan baru dapat beroperasi dengan normal. - Adapun terkait dengan perkiraan stok untuk kebutuhan pangan saat ini, adalah sebagai berikut : a. Beras antar pulau aman 1 – 2 bulan ke depan (Kebutuhan 8200 ton/bulan, ketersediaan 8250 ton) b. Minyak goreng kemasan (kebutuhan 375 ton/bulan, ketersediaan 400 ton) c. Minyak goreng curah (kebutuhan 2800 ton/bulan, tersedia 7.250 ton) d. Daging ayam (kebutuhan 1.795 ton/bulan, ketersediaan stok 2.045 ton) e. Daging sapi (kebutuhan 405,02 ton/bulan, stok 1.141 ton) f. Telur ayam (kebutuhan 2.200 ton/bulan, ketersediaan stok 2.650 ton) g. Kedelai (kebutuhan 1000 ton/bulan, ketersediaan stok 1.800 ton) h. Bawang merah (kebutuhan 1.410 ton/bulan, ketersediaan stok 3.670 ton) |
PD Pasar Denpasar |
- PD Pasar mendukung adanya pemenuhan kebutuhan komoditas melalui koordinasi antar pasar (13 pasar) dibawah pengelolaan PD Pasar - Berdasarkan pemantauan PD Pasar beberapa pasar tradisional dianggap mampu dan sangat memungkinkan untuk menerima supply sementara sebagai peralihan pengiriman dari Pasar Badung seperti Pasar Gunung Agung, Pasar Kreneng, dan Pasar Anyar Sari. - Persiapan relokasi diperkirakan membutuhkan waktu selama 1 bulan setelah pengambilan keputusan - Kebutuhan pendanaan Pasar Badung telah disampaikan kepada Menteri Perdagangan RI |
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar |
- Melaksanakan pemantauan rutin kepada distributor terkait ketersediaan stok - Telah dilakukan peninjauan dari Kementerian Perdagangan ke Pasar Badung - Akan dibangun posko terpadu di Pasar Badung dengan Koperasi dan Bagian Ekonomi Kota Denpasar - Pasar Murah tidak dilakukan di periode Maret 2016 |
Bagian Perekonomi dan Pembangunan Kota Denpasar |
- Koordinasi dan antisipasi pasca kebakaran Pasar Badung telah dilakukan terkait dengan pendanaan bekerja sama dengan pihak koperasi untuk dapat memberikan kredit murah - Koordinasi juga dilakukan untuk dapat menggunakan dana CSR perusahaan di Kota Denpasar terkait dengan relokasi - Antisipasi potensi gejolak inflasi pada Maret 2016 adalah melalui pemantauan serta evaluasi atas kondisi pasar terkini - Melakukan pemantauan rutin terkait ketersediaan stok dan pergerakan harga - Melakukan pemantauan rutin terkait ketersediaan stok satu minggu sekali dan Senin – Kamis untuk pemantauan harga - Tim teknis turun ke lapangan setidak-tidaknya 1 kali dalam 1 bulan |
Biro Ekonomi dan Pembangunan Prov. Bali |
- Melakukan pengawasan atas distribusi bahan kebutuhan pokok serta pencegahan penimbunan barang - Melakukan sidak pasar (insidentil) telah dilakukan di Tabanan dan Buleleng bersama Tim Gabungan yang terdiri dari Dishub, Disperindag, Bulog, dan Kepolisian - Pengawasan telah dilakukan di Kab. Tabanan dan Kab. Buleleng pada Minggu I Maret - Tanggal 4 Maret akan dilaksanakan pemantauan lapangan di Kab. Klungkung |
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali |
- Bersinergi dengan Perum Bulog saat musim panen (pertengahan – akhir Maret 2016) - Optimalisasi luas lahan untuk komoditas cabai telah dilakukan - Ke depan, diharapkan dapat memotong jalur distribusi berkerjasama dengan sentra produksi untuk memenuhi kebutuhan pasca kebakaran - Melakukan pembinaan kepada petani untuk dapat memenuhi standar permintaan pasar terutama pada komoditas hortikultura - Panen padi diperkirakan berlangsung pada pertengahan – akhir Maret 2016 |
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali |
- Berkoordinasi dengan mitra kerja peternak (peternak ayam buras dan babi) untuk dapat mengendalikan harga jual ternak hidup - Melakukan pemantauan ketersediaan stok - Bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan Pasar Murah untuk komoditas telur ayam ras, sementara untuk komoditas daging lainnya memerlukan infrastruktur pendukung berupa pendingin |
Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali |
- Berdasarkan pemantauan untuk harga komoditas ikan jengki dan tongkol masih dalam rentang harga yang stabil - Ketersediaan stok yang berasal dari luar Bali relatif stabil dan dengan adanya peningkatan produksi lokal pada Februari – September yang cukup tinggi dapat mencukupi kebutuhan konsumsi. |
Dinas Perhubungan Provinsi Bali |
- Terus memantau dan melakukan pengawasan perbaikan jembatan Dangin Tukad Daya Jembarana terkait peralihan distribusi pasca roboh |
Dinas Perhubungan Kota Denpasar |
- Telah dilakukan koordinasi dengan stakeholders penyedia jasa gudang terkait pelaksanaan Hari Raya Nyepi - Telah membentuk pos – pos untuk memastikan kelancaran distribusi pasca kebakaran Pasar Badung - Turunnya harga bbm berdampak pada harga distribusi barang yaitu; 1.500 turun menjadi 850 per ton/km - Tarif angkutan penumpang belum ada penyesuaian harga |
Dinas Pariwisata Provinsi Bali |
- Pada Januari 2016, Bandara Ngurah Rai mencatat 350.562 penumpang (naik 16,22% dari periode yang sama pada tahun 2015) - Kebutuhan hotel/penyediaan akomodasi makan dan minum meningkat tiap tahunnya - Target wisatawan mancanegara pada 2016 sebanyak 4,2 juta orang (pesimis) atau 4,5 juta (optimis) - Sementara wisatawan nusantara meningkat pada tahun 2015 7.140.100 orang (21,7%) meningkat dari tahun 2014 - Target wisatawan nusantara pada 2016 sebanyak 7,2 juta orang (pesimis) atau 7,5 juta (optimis) - Telah membuat himbauan dalam bahasa asing untuk mengkomunikasikan terkait perayaan Hari Raya Nyepi dengan asosiasi dan pihak penyedia jasa lain - Hari Raya Nyepi dirasa menarik bagi para wisatawan yang ditunjukkan dari berbagai penawaran dari pihak perhotelan - Peningkatan aspek keamanan dan kesehatan dalam rangka perayaan Nyepi |
Dinas Pariwisata Kota Denpasar |
- Pasar Badung merupakan salah satu objek city tour, diharapkan pasca kebakaran tidak berpengaruh terhadap permintaan - Melaksanakan pembinaan terhadap rumah makan dan perhotelan di Kota Denpasar untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan makanan menggunakan produk Bali/lokal |