×

Stok Beras Aman<br><ul><b>Inflasi Bali On The Right Track</b></ul>

Jumat, 23 Oktober 2015 pukul 07.40 (8 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

DENPASAR -

  Kepala Badan Pusat Statis (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar mengingatkan agar mengawal beras dan cabai yang sering jadi komoditi penyumbang inflasi di Bali. Hal itu diungkapkan saat BPS bersama SKPD dan stakeholder menggelar Rapat Koordinasi Teknis Koosdinator Statistik Kecamatan di Sanur, Denpasar, Kamis (22/10).

  “Mengenai belum musim panen, tidak apa-apa karena beras Bulog sudah punya stok, sehingga saya rasa aman. Tetapi saya rasa yang harus diwaspadai adalah daging ayam, cabai, dan daging babi,” katanya.

  Panusunan mengingatkan kepada stakeholder dan SKPD terkait, khususnya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di wilayah Provinsi Bali agar tetap mengawal inflasi dengan baik.

  “Wilayah pemantauan inflasi ada dua Denpasar dan Singaraja. Kami juga mengawasi inflasi pedesaan dan perkotaan di semua kabupaten/kota,” jelas Panusunan.

  Meski demikian, ia mengatakan hingga akhir tahun 2015 inflasi Bali diduga masih dalam posisi aman.

  “Sebab kalau melihat sampai Sembilan bulan pertama tahun 2015 level inflasi di Bali sudah mencapai 1,9 persen. Yang ditargetkan di RPJMD 4,2 persen. Rasanya saya optimistis target itu tidak akan terlampaui karena sekarang tinggal tiga bulan lagi,” ujar Penusunan.

  Menurutnya, faktor pemicu atau pendorong inflasi tinggi itu biasanya pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada November –Desember  mendatang.

  “Kalau kedua momen itu bisa dijaga lagi seperti yang lalu-lalu maka tidak akan terlampaui targetnya. Jadi on the right track,” kata dia.

  “Kami tidak tahu berapa nanti, namun yang jelas targetnya di Bali 4,2 persen dan sekarang posisi 1,9 persen berarti punya ruang longgar untuk menahan agar tidak mencapai 4,2 persen,” katanya.

Sumber : Tribun Bali