Denpasar (Bisnis Bali)
Guna menjaga stabilnya barang-barang di pasaran, khususnya kebutuhan pokok sangat strategis. Apalagi belakangan ini terjadi kelesuan ekonomi, sehingga berimbas pada beban masyarakat sangat tinggi.
“Terutama saat menjelang hari suci keagamaan. Sudah menjadi tradisi aneka barang di pasaran naik. Untuk menjaga terjadinya inflasi. Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar siap menggelar pasar murah. Seperti yang sudah dilakukan instansi terkait lainnya,”katanya.
Ia menambahkan, Diskop dan UKM Denpasar juga akan berperan untuk menjaga terjadinya inflasi, sehingga masyarakat terhindar dari jeratan pelaku usaha yang memanfaatkan momen hari raya. Terutama untuk kebutuhan pokok dan sarana upacara setiap menjelang hari raya akan siap digelar. “Kami mulai sekarang akan membuat program pasar murah atau sejenisnya tiap menjelang hari raya,”kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, S.E.,M,Si., Kamis (22/9) di Denpasar.
Erwin Suryadarma memandang kegiatan pasar kaget atau pasar murah sangat berperan menjadi inflasi. Untuk itu, akan dicoba dirancang kegiatan tersebut. Yang pasti akan dirangkai dengan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas). Atau akan mencoba untuk mengajak para gerakan di bisnis kebutuhan pokok. Untuk ikut berperan memberikan kemudahan dan meringankan beban masyarakat. Terutama menjelang hari raya.
“Harga pasti sesuai dengan nama kegiatan yakni pasar murah. Barang yang dijual juga akan diusahakan lebih lengkap. Mulai dari kebutuhan pokok, sarana prasarana upacara dan lain sebagainya,” kata Erwin sambil menyebutkan teknis pelaksanaannya akan dipertimbangkan tepat. Misalkan diadakan dalam satu kawasan yang sudah popular atau tempatnya dekat dengan masyarakat yang kurang mampu, tiap beberapa hari berkeliling dengan jemput bola langsung ke tempat sasaran.
Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Drs. I Wayan Gatra, M.Si., sangat berharap ada instansi atau organisasi yang melakukan penjagaan terjadinya inflasi. Seperti yang dilaksanakan Disperindag Kota Denpasar bersama instansi terkait lainnya sudah beberapa kali melaksanakan pasar murah. Seperti menjelang Hari Raya Galungan, Idul Adha dan Kuningan. Disperindag sebanyak lima kali melaksanakan pasar murah di seluruh kecamatan.
“Dari data yang kami himpun, selama pasar murah terjadi transaksi sampai Rp 150 juta lebih. Melalui kegiatan ini masyarakat dapat dnegan mudah mendapatkan barang yang murah, sehingga dapat membantu meringankan beban menjelang perayaan hari suci keagamaan,”kata Wayan Gatra. Ia berharap banyak pihak yang berperan menstabilkan inflasi. Itu akan jauh lebih tepat dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
Sumber : Bisnis Bali