×

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar Juli 2021

Senin, 2 Agustus 2021 pukul 13.10 (2 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Pada bulan Juli 2021 Kota Denpasar tercatat mengalami deflasi sedalam 0,07 persen yang ditunjukkan dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 104,78 pada Juni 2021 menjadi 104,71 pada Juli 2021. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020 atau YoY) tercatat masing-masing setinggi 0,47 persen dan 0,76 persen.

Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu: kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam 0,96 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) sedalam 0,96 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam 0,28 persen; dan kelompok VI (transportasi) sedalam 0,09 persen. Sementara itu, tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu: kelompok V (kesehatan) setinggi 0,42 persen; kelompok IX (pendidikan) setinggi 0,18 persen; kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) setinggi 0,08 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,08 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) setinggi 0,02 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,01 persen; dan kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 0,01 persen.

Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Juli 2021 antara lain, canang sari, mangga, cabai merah, popok bayi sekali pakai, kopi bubuk, minyak goreng, pisang, jeruk, tarif angkutan udara, dan buku pelajaran Sekolah Dasar (SD).

Dari 90 kota IHK, tercatat 61 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Sorong setinggi 1,51 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Sampit setinggi 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Manokwari sedalam 0,60 persen, sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Maumere dan Kota Samarinda masing-masing sedalam 0,01 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Kota Denpasar menempati urutan ke-16 dari 29 kota yang mengalami deflasi.

Sumber:https://bali.bps.go.id