Denpasar (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Badung
meraih penghargaan sebagai TPID Kabupaten/Kota Berprestasi tahun 2018
wilayah Jawa-Bali yang penghargaannya diserahkan oleh Wakil Presiden
Jusuf Kalla disela-sela Rakornas Pengendalian Inflasi X 2019.
"Keberhasilan TPID Kabupaten Badung meraih TPID Berprestasi di wilayah
Jawa-Bali tidak terlepas dari koordinasi yang baik antar instansi
seperti Pemprov, Pemkot/Pemkab, Bank Indonesia, TNI/Polri, Pertamina,
Bulog, PPI, PD Pasar, distributor, dan instansi terkait lainnya, serta
dukungan seluruh masyarakat dalam mengendalikan inflasi," kata Wakil
Ketua TPID Provinsi Bali Causa Iman Karana dalam keterangan tertulis
yang diterima Antara di Denpasar, Kamis.
Causa mengemukakan, kemenangan TPID Kabupaten Badung kali ini diantarkan
oleh Program Unggulan Kabupaten Badung yaitu "Kembang Tri Pura" atau
Pengembangan (Kembang) Tiga (Tri) Pangan Utama Strategis (Pura), yang
merupakan program kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Badung dengan
kelompok ternak ayam dan kelompok petani (subak) di Kabupaten Badung.
Kerja sama ini untuk meningkatkan produksi tiga pangan utama strategis,
antara lain telur ayam ras, bawang merah dan cabai, serta untuk
mewujudkan produksi komoditas tersebut merata sepanjang tahun.
Upaya tersebut mendukung terwujudnya inflasi Provinsi Bali yang tercatat
cukup rendah dan stabil di tahun 2018 yaitu sebesar 3,13 persen (yoy),
lebih rendah dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 3,32 persen (yoy),
serta sejalan dengan sasaran inflasi nasional yang sebesar 3,5 ± 1
persen (yoy) pada tahun 2018.
Rakornas Pengendalian Inflasi X pada Kamis (25/7) di Jakarta ini
diselenggarakan bersama oleh Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, Bank Indonesia, dan Kementerian Dalam Negeri, serta
Kementerian Keuangan dengan mengambil tema "Sinergi dan Inovasi
Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif”.
Dalam Rakornas Pengendalian Inflasi X 2019 diumumkan pemenang dari
penghargaan TPID yang telah terbentuk di seluruh Indonesia berdasarkan
kinerja pada Tahun 2018. Penghargaan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu
TPID Kabupaten/Kota Berprestasi diberikan kepada TPID Kab/Kota non IHK
(bukan kabupaten/kota sampel inflasi), kemudian TPID Kabupaten/Kota
Terbaik diberikan kepada TPID Kab/Kota IHK (kabupaten/kota sampel
inflasi), dan terakhir TPID Provinsi Terbaik, masing-masing mewakili
Kawasan Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan
Nusra-Maluku-Papua.
"Selain TPID Kabupaten Badung yang berhasil mendapatkan predikat
berprestasi, TPID Kabupaten Bangli juga berhasil masuk nominasi kategori
TPID Kabupaten/Kota Berprestasi di wilayah Jawa-Bali," ujar Causa.
Adapun TPID Kabupaten/Kota Terbaik 2018 wilayah Jawa-Bali diperoleh TPID
Kota Kediri. Sementara TPID Provinsi Terbaik 2018 wilayah Jawa-Bali
diberikan kepada TPID Provinsi DKI Jakarta.
Selain dihadiri Wapres Jusuf Kalla yang membuka dan memimpin Rakornas,
turut hadir dalam Rakornas yakni Menko Perekonomian Darmin Nasution,
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PPN/Bappenas Bambang
Brodjonegoro, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Selain itu, hadir Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh
Santoso dan Gubernur BI Perry Warjiyo serta 542 Tim Pengendalian Inflasi
Daerah (TPID) dari 34 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, lanjut dia, menekankan
bahwa pemerintah bersama Bank Indonesia akan konsisten melanjutkan upaya
pengendalian inflasi guna menjaga daya beli masyarakat dan mendukung
keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pengendalian inflasi dilakukan dengan memperkuat sinergi kebijakan,
meningkatkan ketersediaan pasokan, dan menjaga kelancaran distribusi
pangan.
Sumber : bali.antaranews.com