Saat ini laju inflasi terkendali pada kisaran 0,15 persen, jauh di bawah inflasi tahun 2014 yang terakumulasi pad angka 8,43 persen. Dia minta, capaian ini tak membuat TPID cepat berpuas diri, namun sebaliknya terus mengintensifkan koordinasi guna menjaga stabilitas perekonomian Bali. Harapan tersebut disampaikannya pada Rapat Koordinasi TPID Bali yang berlangsung di Ruang Pertemuan Tirta Empul Kantor BI Perwakilan Bali, Senin (27/4).
Wagub Sudikerta menilai TPID Kabupaten/Kota yang dideklarasikan serentak pada pertengahan Februari 2015 lalu telah melaksanakan tugas dengan baik dalam mengendalikan laju inflasi. Berbagai langkah konkrit jajaran TPID terbukti mampu menstabilkan harga kebutuhan pokok yang berpengaruh pada tingkat inflasi. “Terkendalinya laju inflasi pada tri wulan pertama 2015 merupakan bukti keberhasilan TPID Bali, “ imbuhnya.
Capaian ini, tambah dia, merupakan modal untuk mempertahankan stabilitas harga pada bulan – bulan berikutnya. Dia minta, TPID Kabupaten/Kota terus mengawal memantau pergerakan harga sembako, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan. Selain itu, tim juga diminta terus memantapkan koordinasi guna berbagi pengalaman dalam mengantisipasi laju inflasi di wilayah msing-masing. Untuk mendukung kinerja TPID, Pemprov Bali berkomitmen memberi dukungan penuh melalui penyediaan anggaran dan dukungan sarana IT.
Selain langkah penanggulangan, Wagub Sudikerta juga menekankan pentingnya upaya mendorong masyarakat agar ikut berperan aktif dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok yang berpengaruh pada laju inflasi. Hal kecil yang dapat dilakukan adalah pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam bahan kebutuhan pokok seperti cabe. “Jangan hanya mengandalkan membeli, karena itu juga berpengaruh pada laju inflasi,” imbuhnya. Selain itu, dia juga kembali mengkampanyekan diversifikasi konsumsi pangan dari beras ke non beras. Langkah ini, kata dia, akan memberi sumbangsih besar dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok, khusunya beras.
Hal senada diungkapkan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali Dewi Setyowati yang juga bertindak selaku Wakil Ketua TPID Bali mengingatkan, hari besar keagamaan juga hendaknya mendapat perhatian khusus. Karena menjelang hari-hari besar terjadi lonjakan harga yang dipengaruhi naiknya permintaan.
Rakor diikuti perwakilan Bupati/Walikota se-Bali, Kepala BPS Bali Panusunan Siregar dan Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali I Wayan Budita. Dalam kesempatan itu, BI perwakilan Bali juga menyerahkan unit kendaraan yang akan dimanfaatkan untuk Warung Sembako Bali.
Sumber : Bali Tribune