Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati terus mendorong para pelaku pasar maupun UMKM untuk bertransformasi ke digital berbasis QRIS.
Demikian disampaikan Wagub Bali dalam sambutannya dalam acara Partisipasi Edukasi Publik (PEP) Digitalisasi Pasar Berbasis QRIS, di Pasar Banyuasri , Buleleng , Selasa (30/3)
Lebih jauh dalam sambutannya, Wagub Bali menyampaikan bahwasannya pandemi Covid 19 telah berdampak pada perekonomian masyarakat Bali di berbagai aspek, termasuk di dalam aspek pemasaran produk maupun dalam proses transaksi. Salah satunya adalah perubahan paradigma dari penggunaan uang tunai menuju cashless yang salah satunya dengan menggunakan QRIS.
"Digitalisasi menjadi suatu hal yang tak terelakkan di situasi saat ini , mau tidak mau kita harus berupaya mengikutinya. Edukasi dan sosialisasi penggunaan QRIS harus terus kita lakukan, sehingga masyarakat paham dan siap menuju era transformasi digital, " imbuhnya.
Guru besar ISI Denpasar ini juga menyampaikan bahwasannya kedepan perekonomian Bali akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Lompatan teknologi informasi, komunikasi dan digital akibat pandemi telah mengubah kebiasaan hidup masyarakat.
" Untuk itu saya menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi langkah Bank Indonesia dan pihak terkait yang telah menyelenggarakan dan mengedukasi pembiasaan pola pembayaran digital ini hingga ke pasar tradisional . Semoga dengan langkah ini perekonomian Bali semakin membaik dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat , " tuturnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali
Trisno Nugroho bahwasannya pembiasaan penggunaan digital adalah suatu keniscayaan, dimana cepat atau lambat ,suka atau tidak suka kita akan menghadapi era digital tersebut . Untuk itu Bank Indonesia secara terus menerus melakukan sosialisasi penggunaan digital baik untuk proses pemasaran, pemesanan maupun pembayaran.
" Digitalisasi ini banyak manfaatnya , selain kita bisa mengikuti trend sehingga penjualan meningkat , digitalisasi juga membuat transaksi lebih higienis, tidak perlu kembalian dan terhindar dari uang palsu , " tuturnya.
Acara Partisipasi Edukasi Publik Digitalisasi Pasar Berbasis QRIS pada sore hari ini turut dihadiri oleh
Anggota XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, Direktur BPD Bali serta Jajaran Forkompimda Kabupaten Buleleng .
Dalam kesempatan ini, Wagub Bali beserta rombongan juga berkesempatan meninjau pasar dan berinteraksi dengan para pedagang dan melakukan sosialisasi langsung penggunaan QRIS.