Widyaiswara sebagai ‘guru bangsa’ harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan di segala bidang termasuk dalam proses pembelajaran yang serba digital. Lebih dari itu mereka juga dituntut mampu mengkolaborasikannya dengan konsep kovensional berupa tatap muka yang masih dibutuhkan dalam membangun sikap dan perilaku peserta pelatihan. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dalam sambutannya pada pelantikan Pengurus Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (DPD APWI) Provinsi Bali Masa Bhakti 2021-2024 di Ruang Pertemuan Gedung Gajah Jayasabha, Jumat (9/4/2021). Selain dilaksanakan secara offline di Jayasabha, acara pelantikan juga digelar secara online yang diikuti jajaran pengurus DPP APWI di Jakarta.
Lebih jauh Wagub Cok Ace dalam arahannya menyampaikan bahwa peran yang diemban oleh seorang Widyaiswara (WI) sebagai ‘guru bangsa’ bukanlah sesuatu yang mudah. Untuk itu, seseorang yang telah memilih menjadi seorang WI hendaknya mempersiapkan diri dengan penuh kesadaran sehingga dapat menjalankan profesinya dengan baik. Dalam konsep Hindu, Panglingsir Puri Ubud ini menyebut tugas seorang guru adalah ‘yadnya utama’.
Terkait dengan upaya peningkatan profesionalisme WI di lingkungan Pemprov Bali, Wagub Cok Ace menyambut baik terbentuknya asosiasi yang mewadahi para WI ini. Menurutnya pembentukan asosiasi profesi merupakan momen yang tepat untuk menunjukkan performan WI di tengah-tengah tuntutan pengembangan kompetensi SDM di lingkungan birokrasi yang kompeten dalam melaksanakan tugas-tugas.
Masih dalam arahannya, ia juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi APWI ke depan akan semakin kompleks. Oleh sebab itu, para pengurus dituntut semakin dinamis dan adaptif agar dapat melakukan pembenahan, perubahan, mendesain program yang bernuansa kolaborasi, kreatif dan inovatif dalam pengetahuan dan karya, serta mampu melahirkan terobosan-terobosan baru. “Harapan saya, APWI Provinsi Bali mampu merumuskan langkah-langkah yang strategis dan melakukan komunikasi yang harmonis dengan berbagai stakeholder agar implementasi pengembangan kompetensi ASN melalui kebijakan pelatihan mampu meningkatkan kinerja mereka. Konsep pelatihan yang akomodatif tentu menjadi dambaan berbagai lembaga pelatihan terakreditasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung segala upaya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan sebagai salah satu strategi pengembangan kompetensi dan profesionalisme ASN.
Sementara itu, Ketua DPP APWI Boerdiarso Teguh Widodo dalam sambutan yang disampaikan secara daring mengatakan bahwa pengukuhan dan pelantikan pengurus DPD APWI Bali adalah sebuah langkah strategis serta menjadi bagian penting dalam transformasi kelembagaan yang mewadahi para WI. Ia berharap, transformasi ini dapat mendorong profesionalisme para WI yang punya peran penting dan strategis dalam meningkatkan kompetensi ASN. Dalam kesempatan itu, Teguh Widodo mengucapkan selamat atas pelantikan jajaran pengurus DPD APWI Provinsi Bali yang diketuai Dr.Ir. I Nyoman Sukamara. Pelantikan pengurus DPD APWI Provinsi Bali ditandai dengan pemasangan pin.