Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa secara resmi membuka pasar murah di Wantilan Pura Lingga Bhuwana Puspem, Senin, sebagai upaya menekan lonjakan harga barang kebutuhan pokok di daerah itu.
"Pemerintah mempunyai kewajiban untuk mengambil langkah-langkah preventif agar harga kebutuhan pokok dan kebutuhan hari raya lainnya tidak mengalami lonjakan harga," kata Wabup Badung I Ketut Suiasa di Mangupura.
Menurut dia, kegiatan pasar murah tersebut akan berlangsung selama tiga hari (20-22 Maret 2017), dimana masyatakat dapat memberi barang kebutuhan pokok di bawah harga pasaran.
Ia mengatakan, pasar murah ini perlu dilaksanakan secara merata dan sebisanya dilaksanakan di tempat-tempat yang masyarakatnya kurang mampu dengan melibatkan semua sektor usaha sehingga dapat membantu masyarakat.
Pejabat asal Pecatu itu menambahkan, ada empat faktor yang harus dipenuhi pemerintah dalam menekan harga kebutuhan pokok saat hari raya dan hari besar lainnya yakni dengan memantau ketersediaan bahan-bahan pokok sehingga tidak terjadi kekurangan bahan saat hari raya dan pengendalian terhadap harga-harga pokok agar tetap stabil perlu juga dilakukan.
Selain itu, pihaknya meminta dinas terkait memantau distribusi barang karena jika terhambat dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan harga.
"Saya meminta dinas terkait agar menjamin keamanan dan ketersediaan barang itu sendiri. Keempat faktor itu harus dilaksanakan oleh pemerintah untuk menjamin stok barang dan kestabilan harga yang ujungnya tidak merugikan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kadis Koperasi, UKM Perdagangan Kabupaten Badung, Bali I Ketut Karpiana mengatakan, pasar murah ini diikuti lima distributor, 36 pelaku usaha atau pedagang termasuk kelompok wanita tani (KWT) yang ada di Kabupaten Badung.
"Pasar murah ini menjual barang kebutuhan pokok masyarakat, barang penting lainnya serta sarana upacara keagamaan," kata Karpiana singkat.