×

Bappenas Laksanakan Evaluasi Capaian Program dan Kegiatan Mendukung Pengembangan Wilayah Metropolitan Denpasar

Rabu, 29 Juni 2022 pukul 22.37 (1 tahun yang lalu) | Oleh KRISNA PRASADA PRANA

Isu strategis di Bali sebenarnya hanya satu, yaitu isu kesenjangan. Kesenjangan ini ada dua yaitu, kesenjangan sektor dan kesenjangan wilayah. Demikian dikatakan Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra dalam FGD Pendalaman Isu Pengembangan Wilayah Metropolitan Denpasar dalam RPJMN 2020-2024, yang dilaksanakan secara hybrid bertempat di Ruang Rapat Sandat Bappeda Provinsi Bali, Rabu, 29 Juni 2022.

“Untuk itu harus dibangun pusat-pusat perekonomian baru guna menyeimbangkan antara wilayah Sarbagita dengan wilayah lainnya, karena pada prinsipnya hanya ada satu pembangunan Bali. Sedangkan untuk kesenjangan sektor, perlu penguatan di sektor primer dan sekunder selain sektor tersier yaitu pariwisata yang tetap ditingkatkan,” kata Ika Putra.

Lebih jauh dijelaskan, capaian pembangunan Bali yang mendukung pengembangan wilayah metropolitan saat ini sudah on the track. Diantaranya, pembangunan shortcut Jalan Mengwitani-Singaraja, pelabuhan segitiga emas Sanur - Nusa Penida - Nusa Lembongan, pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, Pembangunan SPAM dan lainnya. Sedangkan isu persampahan yang mana rencana TPA Suwung akan ditutup dalam waktu dekat ini, Ika Putra berharap ada keberlanjutan dan terus mendapat perhatian dalam tindak lanjut usulan.

Pada bagian sebelumnya, Direktur Pembangunan Daerah Kementerian PPN/Bappenas Mia Amalia mengatakan, tujuan dilaksanakan FGD adalah untuk mengevaluasi capaian program dan kegiatan yang mendukung pengembangan wilayah metropolitan Denpasar, juga untuk mengidentifikasi isu strategis, tantangan dan dukungan yang diperlukan untuk percepatan pengembangan wilayah metropolitan Denpasar. Mia menambahkan, RPJMN 2020-2024 telah berjalan dua setengah tahun dan masuk tahun ketiga yang mana diperlukan evaluasi paruh waktu yang gunanya untuk mendasari pada hasil evaluasi tahunan terhadap RKP tahun kesatu dan RKP tahun kedua. Evaluasi paruh waktu ini juga menjadi masukan dalam penyusunan RKP tahun keempat dan tahun kelima.

Hasil dari diskusi ini nantinya akan ditujukan untuk mengetahui keberhasilan dan efektivitas pelaksanaan program-program dan kegiatan RPJMN Tahun 2020-2024 terutama pada periode paruh waktu 2020-2021 lingkup pembangunan daerah. Sedangkan sasaran penilaiannya sejauh mana keberhasilan dan efektivitas pelaksanaan program-program dan kegiatan RPJMN Tahun 2020-2024 periode paruh waktu 2020-2021 di mana lingkup pembahasannya wilayah perkotaan, perdesaan, aparatur dan kelembagaan daerah, serta keuangan daerah. Diharapkan melalui evaluasi ini mengetahui hasil capaian kinerja pembangunan identifikasi permasalahan dan tindak lanjut yang direkomendasikan sebagai bahan untuk perumusan dan perbaikan kebijakan atau program atau kegiatan. Selain itu juga membantu penentuan penyusunan sasaran dan target kinerja pembangunan secara tepat.