Mangupura - Senang bisa berbagi pengalaman dalam “Workshop Peningkatan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik” bersama ibu-ibu kader perempuan dari partai politik dan Gatriwara (Gabungan Istri Anggota Wakil Rakyat) Kabupaten Badung (13/5).

KPU mencatat dalam Pemilu Serentak 2024 bakal calon legislatif dari 18 parpol sebanyak 10.323 orang. Tercatat pula 3.896 perempuan dan sisanya 6.427 laki-laki. Hitung-hitungan di atas kertas sudah 37,7% bakal calon legislatifnya perempuan. Artinya sudah sesuai amanat UU Pemilu, yaitu sekurang-kurangnya 30% keterwakilan perempuan.

Kenyataannya?

Pasca pencoblosan & perhitungan suara, untuk mencapai batas minimal kuota 30% pun sangat sulit. Memang, belum semua perhitungan selesai. Bali mungkin satu-satunya dari 38 Provinsi yang bisa menetapkan lebih awal hasil Pilpres dan Pileg karena tidak ada sengketa di bawa ke MK. hal inilah yang disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata yang ditunjuk sebagai Narasumber dalam “Workshop Peningkatan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik”.

Mencuat dalam diskusi, untuk Kabupaten Badung saja, dari 45 kursi yang diperebutkan hanya 3 kursi milik perempuan. Itu artinya hanya 6.6% keterwakilan perempuan di legislatif.

No debat, memang lebih bijak menjadi pendengar yang baik ketimbang menjadi narasumber kalau lagi bicara dengan perempuan, terlebih dalam memperjuangkan kesetaraan gender 30% keterwakilan di legislatif. Belum lagi melebar di sektor lainnya.