Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster, Senin (30/8), secara daring di Jayasabha membuka kegiatan Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2021. Kegiatan digelar Relawan TIK (RTIK) terkiat Gerakan Literasi Digital ini bertema “Bangkitkan Ekonomi Digital Pulau Dewata, Bali kemBALI Bangkit”.
Gubernur Koster menyambut baik kegiatan ini. Karena memiliki tujuan yang sama dengan Pemprov Bali, yakni ingin segera memulihkan perekonomian Pulau Bali. Pandemi COVID-19 telah memberikan tekanan luar biasa terhadapan perekonomian dunia termasuk Indonesia.
Perekonomian Bali yang bergantung dari sektor pariwisata pun ikut terkena imbasnya. Hal ini disebabkan kebijakan pembatasan bepergian yang ditujukan untuk menghentikan laju penyebaran virus corona. Akibatnya, Bali menjadi mengalami rektraksi ekonomi tertinggi di Indonesia.
“Dalam situasi ini, saya percaya bahwa transformasi digital khususnya pengembangan ekonomi digital dapat menjadi alternatif solusi untuk mendukung usaha-usaha pemulihan khususnya dalam bidang ekonomi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini mengatakan, Pemprov Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, telah mencanangkan program Bali Smart Island. Yakni mengedepankan penggunaan teknologi informasi untuk membantu melakukan manajemen dan dukungan pada berbagai sektor di Bali termasuk ekonomi.
Untuk mendukung keberhasilan transformasi digital ini, Pemprov Bali telah melakukan pemasangan hotspot internet gratis di lebih dari 1.838 titi yang ditempatkan di desa adat, obyek wisata, Puskesmas, SMA/SMK dan SLB. “Jumlah ini akan terus ditambah di seluruh wilayah Pulau Bali. Hal ini tentunya bertujuan untuk memastikan infrastruktur internet yang baik dan memberikan peluang akses yang sama ke seluruh masyarakat Bali,” katanya.
Di samping itu, Pemprov Bali melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam rangkaian Bali Smart Island juga telah menyiapkan berbagai aplikasi yang digunakan secara terpadu untuk melakukan manajemen berbagai hal termasuk dalam hal membantu penanganan pademi COVID-19. Seperti, situs infocorona, sistem pencatatan hasil uji PCR yang terintegrasi, cekdiri dan yang lainnya. Dalam hal pemulihan sektor ekonomi, Pemerintah Provinsi Bali juga telah meluncurkan marketplace resmi milik Bali, yaitu “made in Bali” yang telah terintegrasi dengan sistem pendataan Bali UMKM center.
“Dukungan ini saya percaya dapat membantu memfasilitasi dan mempercepat usaha pemulihan kondisi perekonomian pelaku UMKM Bali. Keberhasilan transformasi digital dalam segala sektor membutuhkan kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak. Untuk itu, saya menyambut baik dan berterima kasih atas segala kontribusi yang telah diberikan oleh Relawan TIK, baik tingkat nasional maupun di Bali selama ini,” ucapnya
“Saya juga sudah mendapatkan laporan dari Kadis Kominfos Provinsi Bali bahwa Relawan TIK Bali sudah sangat sering membantu kami. D iantaranya saat penyebaran dan pendampingan sejuta domain dari Kementerian Kominfo RI, juga sering hadir sebagai narasumber untuk memberikan pelatihan dan materi teknis, baik kepada PNS maupun kepada masyarakat dan UMKM. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya,” ungkap Gubernur asal Desa Sembiran Buleleng ini.
Selanjutnya, Gubernur Koster juga menyampaikan bahwa pandemi covid-19 memberikan pelajaran berharga bagi Bali. Bahwa Bali yang selama ini hanya mengandalkan sector pariwisata harus segera dilakukan perubahan. Di mana ke depan tumpuan ekonomi masyarakat Bali tidak hanya pada sektor pariwisata melainkan juga sektor unggul lainnya, tentunya dengan mengedepankan transformasi teknologi.
Gubernur Koster berharap acara TIK ini dapat diikuti dengan sebaik-baiknya dan mengembangkan program yang dapat memberikan masukan bagi pemerintah dalam mewujudkan teknologi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.