Tutup HUT XXXI UKM Pramuka Racana Gudep Buleleng, Ketua Kwartir Nasional Ajak Pramuka Jadi Garda Terdepan Bela Negara
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan HUT XXXI UKM Pramuka Racana Jelantik-Jempiring, Gudep Buleleng 05-013, 05014 Universitas Pendidikan Ganesha-Buleleng, yang telah dilaksanakan berbagai rangkaian kegiataan maka upacara penutupan kegiatan dilaksanakan secara daring pada Sabtu (19/6).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Kawartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso dalam sambutanya yang dibacakan Ketua Kwarda Bali, Made Rentin menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan kepramukaan yang dilakukan ditengah pandemi Covid-19. Hal tersebut termasuk rasa bakti tanpa henti pramuka dalam membantu menanggulangi pandemi Covid-19 maupun dalam berbagai aktivitas bakti masyarakat lainnya. Hal ini menjadi penting, khususnya bagi adik-adik para Pramuka Pandega yang dalam usianya telah cukup matang untuk dapat mewujudkan janji Tri Satya yang antara lain berbunyi ”menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat”. Pramuka harus dapat menjadi garda terdepan dalam bela negara, yang di dalamnya termasuk menjadi teladan dalam sikap hidup dengan karakter baik dan siap membangun bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lebih lanjut, Budi Waseso juga mengingatkan kembali arahan Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka. Dalam arahannya, Ka Mabinas meminta agar Gerakan Pramuka mengembangkan dua gerakan penting, yaitu Gerakan Kedisiplinan Nasional dengan berdisiplin mematuhi protokol kesehatan, dan Gerakan Kepedulian Nasional dengan peduli terhadap sesama dan membantu masyarakat yang memerlukan pertolongan kita.
Seperti diketahui, pada tahun 2021 ini, Gerakan Pramuka memasuki usia ke-60. Gerakan Pramuka yang merupakan penyatuan berbagai organisasi gerakan pendidikan kepanduan, berdiri sejak diresmikan melalui Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961 yang kemudian diumumkan secara terbuka dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 14 Agustus 1961.
Tema peringatan 60 Tahun Gerakan Pramuka adalah “Pramuka berbakti tanpa henti dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan kedisiplinan dan kepedulian nasional”.
“Saya mengajak kita semua untuk mewujudkan tema tersebut dalam berbagai aktivtas kita, untuk terus berbakti tanpa henti, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing”, tegas Budi Waseso.
Budi Waseso juga berharap agar adik-adik Pramuka Pandega di gugusdepan ini maupun di Bali umumnya, dapat menjadi contoh dan teladan bagi kaum muda lainnya. Termasuk menjadi contoh dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesama masyarakat.
“Akhirnya saya juga berharap kegiatan yang sudah berjalan sampai dengan penutupan ini dapat menghasilkan nilai yang positif bagi perkembangan Gerakan Pramuka, khususnya Gudep Buleleng 05-013, 05-014 yang berpangkalan di Gudep Universitas Pendidikan Ganesha, dan semoga Gerakan Pramuka terus maju dan berjaya serta senantiasa mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa”, pungkas kakak Budi Waseso menutup sambutanya.
Sementara itu, Ketua Kwarda Bali, Made Rentin secara terpisah menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan UKM Pramuka Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Pada masa pandemi saat ini kegiatan bela negara bisa dilaksanakan dengan ikut berpartisipasi dalam penanggulangan penyebaran Covid-19. Pramuka harus terdepan dalam mengedukasi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Pramuka harus menjadi contoh minimal dalam pemakaian masker. "Pakai masker adalah harga mati, tidak pakai masker bisa mati," tegasnya menutup penjelasannya.