Denpasar - Bulog Divisi Regional Bali memastikan bahwa stok beras di Pulau Dewata aman hingga November 2015 dan belum terpengaruh musim kemarau yang terjadi saat ini.

  "Kami jamin ketahanan beras di Bali aman dan suplai hampir dilakukan setiap bulan," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali, Wayan Budhita di Denpasar, Senin.

  Menurut dia, stok beras di Pulau Dewata saat ini mencapai 7.800 ton jenis medium yang diprediksi bertahan hingga November 2015.

  Terkait suplai apabila suplai dari petani lokal tidak mencukupi maka suplai akan didatangkan dari Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

  Apalagi, lanjut dia, saat ini para petani di Bali sedang mengalami masa panen sehingga musim kering yang terjadi saat ini belum mengganggu distribusi beras.

  Tak hanya stok beras medium, Bulog juga menyediakan beras jenis premium sebesar 493 ton.

  Buditha lebih lanjut menerangkan bahwa rata-rata konsumsi beras di Pulau Dewata mencapai sekitar 2.600 ton setiap bulannya.

  Berdasarkan perkembangan harga beras yang dipantau Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Denpasar terpantau stabil dengan harga Rp9.000 per kilogram untuk beras medium.

  Di Pasar Badung, Pasar Nyanggelan dan Pasar Kreneng harga beras cap putri sejati per kilogram mencapai Rp11.000 sedangkan beras cap IR 64 di tiga pasar itu mencapai Rp10.000 per kilogram.

  Dinas Pertanian Provinsi Bali sebelumnya mencatat bahwa memasuki musim kemarau sedikitnya 30 hektare lahan di Kabupaten Buleleng dan Tabanan mengalami kekeringan.

  Sedangkan sekitar 458 hektare lainnya terancam mengalami kekeringan yang terjadi di tiga kabupaten yakni Buleleng, Tabanan dan Jembrana.

Sumber : bali.antaranews.com