Denpasar – Humas pemerintah diharapkan dapat aktif menyebarkan informasi terkait program strategis dan kebijakan yang dilaksanakan kepada masyarakat. Hal itu dibahas dalam Forum Koordinasi Kehumasan yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali pada Jumat (14/2).

“Seperti halnya surat edaran tentang implementasi pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai, itu sangat krusial dan harus kita sosialisasikan ke masyarakat,” jelas Kepala Bidang Humas, Publikasi, dan Dokumentasi, K. Suadnyana Puriyanto.

Ia menyampaikan bahwa humas harus menjadi corong publikasi kegiatan pemerintah, termasuk dalam pengelolaan strategi komunikasi serta isu-isu strategis terkait pemerintahan. Jangan sampai informasi dan program strategis pemerintah tidak sampai ke masyarakat hanya karena kurangnya sosialisasi dari humas perangkat daerah.

“Humas perangkat daerah harus mandiri dalam membuat konten publikasi,” tegasnya. Ia menjelaskan bahwa konten pemberitaan tidak harus rumit, cukup sederhana namun pesannya tetap sampai ke masyarakat. Ia juga menantang para humas perangkat daerah untuk mengembangkan ide dan kreativitas dalam pembuatan konten publikasi terkait surat edaran tentang implementasi pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai. “Akan ada hadiah menarik bagi tiga orang terbaik,” tambahnya.

Sementara itu, I Made Adi Krisma Dinata, Tenaga Teknis Diskominfos Provinsi Bali, menjelaskan bahwa di era digital saat ini, inovasi dalam pemberitaan wajib dilakukan, salah satunya melalui konten publikasi yang menarik. Konten publikasi yang paling mudah dan efektif adalah dalam bentuk desain grafis, seperti berita foto, flyer, spanduk, dan media publikasi lainnya. Selain itu, banyak aplikasi desain gratis yang mudah digunakan.

“Penguasaan perangkat lunak itu penting, tetapi yang lebih penting adalah mempraktikkannya langsung,” ujar Adi Krisma. Di sisi lain, pemilihan foto juga harus diperhatikan. Foto yang digunakan sebaiknya memiliki lisensi pribadi atau diambil sendiri untuk menghindari pelanggaran hak cipta.

Selain itu, penggunaan caption juga penting untuk memberikan informasi tambahan dari desain yang dibuat. Namun, perlu diperhatikan agar caption tidak terlalu panjang dan tidak mengulang informasi yang sudah ada dalam konten. Kenyamanan pembaca harus menjadi prioritas.

“Caption konten publikasi pemerintah memang tidak sebebas akun umum seperti akun sepak bola dan lainnya, tetapi bahasa yang digunakan tidak harus terlalu formal. Yang penting tetap beretika,” jelas Made Dwi Prayana, Pranata Humas Muda Diskominfos Provinsi Bali.

Forum Koordinasi Kehumasan secara rutin diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali untuk memberikan wawasan dan pemahaman mengenai pentingnya peran humas perangkat daerah. Selain itu, forum ini juga menjadi sarana bertukar pikiran terkait permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam menyebarluaskan informasi mengenai program-program strategis pemerintah.