(Bali – Selasa/ Anggara Kliwon, Prangbakat, 6 September 2022) – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali menggelar High Level Meeting (HLM) yang berlangsung di Gedung Gajah Jayasabha. Rapat dipimpin oleh Gubernur Bali, dipandu oleh Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Bali dan dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Kepala Perum BULOG Divisi Regional Bali, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kerta Bali Saguna, Kepala OPD Provinsi Bali terkait, Sekretariat TPID se-Bali, Kepala PD Pasar Badung, PD Pasar Kumbasari, PD Pasar Kereneng Kepala Pasar Agung, Kepala Pasar Banyuasri dan Pasar Anyar.
Dalam rapat tersebut membahas terkait Tingkat Inflasi Provinsi Bali dimana secara tahunan, Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 6,39% (yoy), lebih tinggi dari inflasi Nasional sebesar 4,69% (yoy). Kondisi ini menyebabkan tingkat inflasi di Provinsi Bali di atas rentang target nasional sebesar 3±1%. Langkah-langkah stategis yang dilakukan guna percepatan pengendalian Inflasi hingga akhir Tahun 2022 adalah dengan operasi pasar untuk 7 komoditas prioritas (cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, beras dan bawang putih), mendorong Kerjasama Antar Daerah (KAD) produksi dan konsumsi, Program Bantalan Bansos Pemerintah Pusat, Program pangan bersubsidi 2022, dan mengumumkan harga dan tempat penjualan komoditas melalui media cetak dan media elektronik setiap hari.