Tabanan –

  Mencegah penimbunan bahan pangan dan memantau perkembangan harga jelang hari raya Galungan dan Lebaran yang dirayakan berdekatan, tak hanya dilakukan pemerintah daerah instansi terkait namun juga dilakukan aparat yang terdiri dari TNI-AD dan Kepolisian. Di Tabanan operasi pasar ini menyasar pasar Tabanan.

  Operasi pasar dilakukan, Selasa (7/7) dihadiri Kasdim Tabanan, Mayor Kav.IN Salindra, Danramil Kota Tabanan, Kapten Inf. Yudha Wicaksana dan Kapolsek Tabanan, Kompol I.B Putra bersama muspika Tabanan. Dalam operasi pasar tersebut diketahui harga barang sembako yang dipantau belum mengalami kenaikan dan cenderung stabil.

  Seperti harga telur justru turun begitu juga harga cabai. “Hasil pemantauan kami dapati harga telur dan cabai turun jelang hari raya. Sementara harga bawang stabil,” tutur Yudha Wicaksana. Jelas Yudha, hal sama juga terjadi untuk daging babi yang masih diperdagangkan di kisaran stabil.

  Diharapkan harga sembako ini akan tetap stabil hingga hari raya galungan dan Lebaran minggu depan. Terlebih lagi, katanya, kondisi transaksi di pasar tradisional juga tidak mengalami lonjakan yang signifikan hingga saat ini. Selain itu, stabilnya permintaan pasar ini juga karena banyak pedagang yang mengeluhkan kian maraknya pedagang memakai kendaraan roda empat jenis pick-up bermunculan di kawasan strategis di Tabanan saat ini.

  “Pedagang bermobil ini dikeluhkan karena menurunkan jumlah konsumen yang datang di pasar tradisional,” ujarnya. Papar Danramil Kota Tabanan, Kapten Inf. Yudha Wicaksono, apalagi harga jualnya yang ditawarkan bisa lebih murah karena pedagang menggunakan pick-up ini mengambil langsung dari petani.

  Sasaran pedagang berkendara ini adalah warga-warga di perumahan BTN sehingga warga lebih memilih membeli  barang yang dijual lewat pick-up tresebut karena lebih efektif dan efisien. Sementara itu, tambahnya kegiatan operasi pasar ini dilakukan sesuai perintah Komando  dimana tiap Danramil melakukan operasi di masing-masing wilayahnya. Kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan.

Sumber : Bisnis Bali