×

Inflasi Perdesaan di Bali lebih Rendah dari Nasional

Selasa, 6 Desember 2016 pukul 07.54 (8 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Denpasar (Bisnis Bali)

  Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat, Pulau Dewata mengalami inflasi perdesaaan 0,50 persen pada November 2016 lalu. Hal sam juga terjadi di hampir seluruh provinsi di Indonesia dengan capaian inflasi yang beragam periode sama.

  Kepala BPS Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Senin (5/12) kemarin mengungkapkan, inflasi perdesaan disebabkan oleh naiknya rata-rata harga hampir di semua kelompok komoditas, yakni kelompok bahan makanan mencapai 0,89 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,48 persen. Selain itu, inflasi juga terjadi pada kelompok perubahan 0,09 persen, sandang 0,54 persen, kesehatan 0,41 persen serta pendidikan, rekreasi dan olah raga mencapai 0,16 persen.

  Imbuhnya, periode sama hanya kelompok transportasi dan komunikasi tercatat alami deflasi perdesaan mencapai 0,02 persen.

  “Secara umum, komoditas penyumbang inflasi pada November 2016, antara lain cabai rawit, bawang merah, bawang putih, rokok putih filter, buncis, dan cabai merah,”tuturnya.

  Jelas Adi, indeks harga konsumen perdesaan (IHKP) dapat ditunjukkan oleh indeks harga konsumsi rumah tangga petani yang merupakan komponen dalam indeks harga yang dibayar petani. Paparnya, IHK perdesaan terdiri atas tujuh kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, kelompok perumahan, kelompok sandang, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga, serta kelompok transportasi dan komunikasi.

  Lanjutnya, perubahan IHK perdesaan ini mencerminkan angka inflasi atau deflasi di wilayah perdesaan. Di sisi lain, secara nasional terjadi inflasi perdesaan mencapai 0,87 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan kondisi inflasi perdesaan yang terjadi di Bali pada periode yang sama.

  “Secara nasional indeks konsumsi rumah tangga petani di perdesaan pada November 2016, tercatat mengalami inflasi. Inflasi tertinggi 1,97 persen di Provinsi Gorontalo dan inflasi terendah tercatat 0,05 persen di Provinsi Kalimantan Barat,”tandasnya.

Sumber : Bisnis Bali