Jambore CamperVan Indonesia kembali akan dilaksanakan. Sekalipun masih pada keadaan pandemi Covid-19, namun kegiatan ini dilaksanakan untuk mengobati rasa rindu para camperVan terhadap Bali. Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-11 Juli mendatang mengambil lokasi di Bedugul.

Pada hari pertama mereka akan mengikuti registrasi dan pengenalan, yang dilanjutkan di hari kedua mereka akan di suguhkan tempat perbelanjaan dengan disiapkannya sejumlah pasar murah yang melibatkan warga setempat dan juga para muda-mudi dan di hari ketiga para peserta akan diberikan atau disebarkan denah pulau Bali dengan tujuan mereka dapat berkeliling Bali untuk menikmati alam semesta dan membeli oleh-oleh, sehingga waktu yang efektif hanya di hari sabtu dengan pemberlakuan dan penerapan protokol CHSE.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Jambore CamperVan Indonesia Putu Andy Panty saat melakukan audensi dengan Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati, di ruang kerjanya, Kamis (22/4).

Wakil Gubernur Bali yang biasa disapa Cok Ace ini menyampaikan pihaknya mendukung pelaksanaan Jambore CamperVan Indonesia yang melibatkan puluhan anggota yang berasal dari luar Bali, namun beliau mengingatkan agar semua peserta untuk disiplin menerapkan CHSE yang berlaku. "Protokol kesehatan menjadi sangat penting untuk diikuti, agar kasus penambahan Covid-19 tidak kembali naik. Karena dengan bersama kita melawan penularan virus corona maka akan semakin cepat pula pemulihan dunia pariwisata dapat dilakukan," tegas pria kelahiran Ubud ini.

Dijelaskan oleh Putu Andy, bahwa sebelum peserta Jambore CamperVan Indonesia yang berasal dari Jawa memasuki bedugul, maka mereka akan melewati tiga (3) kali scrining yakni pertama saat memasuki pintu di Pelabuhan Gilimanuk kemudian memasuki kawasan Singaraja dan terakhir mereka akan di scrining saat berada di pintu masuk (bedugul).