Sinode yang akan berlangsung tanggal 27 November sampai 1 Desember 2023 ini mengangkat tema “Bangkit dan Bergerak Bersama demi Terwujudnya Gereja Sinodal: Persekutuan-Partisipasi-Misi”. Diikuti oleh total 23 Paroki di Bali dan NTB serta sejumlah Ormas Keagamaan.
Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Bali dalam sambutannya mengajak semua pihak termasuk para pemuka agama dan umat untuk turut serta berperan sebagai ‘cooling system’, guna mendinginkan suasana yang kian dinamis di tahun politik. “Besok (28 November 2023) akan dimulai tahapan penting pemilihan umum. Selama 75 hari akan berlangsung masa kampanye hingga Februari 2024 mendatang. Mari kita sambut dengan sukacita, gembira dan damai,” ungkapnya. Perbedaan pandangan serta pilihan merupakan hal yang lumrah terlebih dalam masa pemilihan umum seperti saat ini. “Karena itu saya harap semua elemen-elemen bangsa punya komitmen sama. Perbedaan adalah hal biasa, dan saya harap semua berperan jadi cooling system,” katanya. “Agar masyarakat tidak dalam suasana panas terus. Uskup yang saya hormati, para romo, pemuka agama bisa berperan sebagai pendingin suasana. Membawa damai dan sukacita bagi kita semua.”