Tabanan (Bali Post)
Mendekati bulan puasa dan hari libur, harga sembako cenderung naik. Untuk itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan mengadakan sidak di tiga tempat, yaitu Pasar Dauh Pala, Pasar Tabanan. Dan Pasar Kediri, Kamis (2/6) kemarin.
Kepala Bagian Ekonomi dan Pengendalian Pembangunan Setda Tabanan Gusti Ngurah Alit, di sela-sela sidak menjelaskan harga sembako di wilayah masih stabil. Kenaikan harga beberapa barang terjadi sekitar tiga minggu lalu. Namun ada juga harga barang yang turun, seperti bawang merah yang awalnya Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kg. Bawang Merah yang umumnya didatangkan dari Bima mengalami penurunan harga karena sedang musim panen. Begitu juga gula pasir yang sempat menyentuh harga Rp 17.000 per kg turun kini menjadi Rp 16.000 per kilo.
Harga beras stabil, yaitu medium Rp 8.500 per kg dan super Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per kg. Demikian pula harga daging. Harga daging ayam berkisar Rp 32.000 hingga Rp 35.000 per kg, daging babi Rp 50.000 per kg, dan daging sapi di kisaran Rp 100 ribu per kg.
Meskipun harga sembako di pasaran cenderung stabil, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan. “Karena tidak ada kenaikan harga yang signifikan, kami belum ada rencana mengadakan operasi pasar,”ujarnya. Operasi pasar dilakukan apabila terjadi kenaikan harga yang signifikan, dengan tujuan menstabilkan harga.
Sementara itu, Pemkab Tabanan bersama Bulog berencana menggelar pasar murah beberapa hari ke depan. “Anggaran pasar murah ada di perubahan, tetapi akan diadakan dalam waktu dekat,”tambah Ngurah Alit.
Sumber : Bali Post