Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menggelar pasar murah kebutuhan pokok sebagai salah satu upaya menjaga kestabilan harga menjelang Hari Raya Galungan, Kuningan, dan Idul Adha 1437 Hijriah.
"Pemkab mengadakan pasar murah di Pasar Anyar bekerja sama dengan berbagai pihak," kata Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng, Ketut Suparto di Singaraja, Bali, Jumat.
Ia mengatakan, pasar murah akan diadakan lagi pada 5 September 2016 di Pasar Banyuasri. Masyarakat sangat antusias dengan adanya pasar murah ini. Terbukti, pembeli membludak memadati areal pasar murah ini sejak pagi.
"Ini merupakan upaya Pemkab Buleleng untuk menekan harga barang yang melonjak tinggi agar inflasi di Buleleng tidak meningkat," paparnya.
Suparto juga menjelaskan, Pemkab telah bekerja sama dengan Bulog Drive Bali mengadakan operasi pasar guna memberikan perbandingan harga terhadap pedagang-pedagang yang ada di pasar.
"Sebagai contoh gula itu standar apensinya itu Rp12.500 sedangkan di pasar kisaran sampai Rp14.000 hingga Rp16.000 ini yang kami tekan dan diupayakan terus," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ir. Nyoman Swatantra, mengatakan telah membentuk tim yang bertujuan untuk mengawasi peredaran daging yang ada di Kabupaten Buleleng mulai dari pemotongan sampai distribusi di pasar.
"Itu adalah satu persyaratan bisa dikatakan daging yang beredar di Kabupaten Buleleng ini bisa di konsumsi," ungkapnya.
Dari hasil pemantauan setiap tiga bulan ke pasar-pasar lokal yang ada di Kabupaten Buleleng mulai dari timur tejakula, kubutambahan, sawan, sangsit kemudian pasar anyar dan pasar buleleng, termasuk Seririt dan Gerogak itu dari hasil uji keadaan fisik daging dari tekstur, warna dan bau dilakukan pengamatan.
Sumber : Antara Bali