Denpasar (Bisnis Bali)

  Mengantisipasi melonjaknya harga sembako menjelang Lebaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Perdagangan Kota Denpasar bersama Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar, terus gencar melakukan pasar murah yang langsung menyasar masyarakat terbawah. Seperti yang dilakukan Kamis (30/6) kemarin, di Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan, semua yang dijual di pasar murah seperti gula pasir, beras, minyak goreng, daging serta elpiji langsung diserbu warga.

  Di sela-sela pemantauan pasar murah, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Dewi Setyowati mengatakan, pasar murah yang dilaksanakan ini untuk mengantisipasi melonjaknya harga sembako menjelang hari raya Lebaran. Di samping itu, untuk mensosialisasikan pada masyarakat agar membeli elpiji 3 kg di pangkalan yang telah ditentukan dengan harga Rp 14.500 per tabung. “Saya harapkan masyarakat membeli elpiji 3 kg ke pangkalan yang telah ditentukan yang tersebar di Kota Denpasar,”ujarnya.

Mengingat, harga elpiji 3 kg di warung eceran mencapai Rp 20.000 per tabung, hal ini menurut Setyowati sangat kasihan masyarakat dibebani harga yang cukup tinggi. Padahal harga elpiji 3 kg telah disubsidi untuk kepentingan masyarakat terbawah. Kalau ada pangkalan elpiji menjual di atas harga tersebut, katanya, supaya melaporkan ke Pertamina Cabang Kota Denpasar, Telp. 228 922. Dalam kesempatan tersebut Setyowati mengharapkan pada LPD dan koperasi desa yang ada untuk membantu mendistribusikan gas bersubsidi tersebut sehingga masyarakat tidak lagi membeli dengan harga mahal

Sumber : Bisnis Bali