Pemerintah Provinsi Bali telah membentuk Tim Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan "Sat Kerthi Loka Bali" yang memiliki tugas yaitu mencermati, mensinkronisasikan, menyelaraskan, melakukan monitoring dan evaluasi program, kegiatan serta sub kegiatan dalam dokumen perencanaan dengan 17 tujuan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs). Selain itu juga diwajibkan menyiapkan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Gubernur Bali melalui Kepala Bappeda Provinsi Bali. Hal ini dijelaskan Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Ida Bagus Gde Wesnawa Punia saat memimpin rapat koordinasi didampingi Sub Koordinator Unit Substansi Kesejahteraan Sosial, Senin, 21 Maret 2022, bertempat di Ruang Rapat Cempaka Bappeda Provinsi Bali.

Lebih lanjut dijelaskan, di tingkat pusat juga lebih dulu terbentuk Tim Koordinasi Nasional dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas sebagai Koordinator Pelaksana. Tim pusat sudah menyelesaikan tiga dokumen, yaitu RAN TPB, RAD TPB, dan Peta Jalan TPB, sedangkan Bali telah menyelesaikan RAD SDGs 2019-2023 beserta Laporan Evaluasi TPB/SDGs tahun 2019 dan 2020.

Pelaksanaan TPB di daerah menjadi peran Gubernur selaku wakil pemerintah pusat dengan melibatkan Bupati dan Walikota. Pemerintah daerah menjadi pelaksana dalam pencapaian tujuan SDGs, yang mana tujuan SDGs sebagai bagian dari prioritas nasional dan komitmen internasional harus terintegrasi ke dalam pembangunan daerah. Tahapan dan proses pencapaian SDGs di daerah merupakan bagian dari tahapan dan proses pembangunan daerah itu sendiri. 

Seperti yang telah diketahui, tahapan pembangunan terdiri dari tahap perencanaan, pemda menyusun program dan kegiatan yang arahnya pada pencapaian pembangunan berkelanjutan. Tahap pelaksanaan, yaitu melaksanakan rencana yang telah disusun dengan melibatkan seluruh pihak terkait. Tahap Pengendalian, mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan dengan melihat kesesuaian dengan arah TPB/SDGs. Monitoring dan evaluasi,  evaluasi capaian kegiatan dari sisi kontribusinya terhadap pencapaian TPB/SDGs. Terkait keselarasan, program prioritas Pemprov Bali sudah selaras dengan tujuan TPB. 

Kondisi pencapaian TPB/SDGs di Bali sampai tahun 2021, masa pandemi ini Pilar Pembangunan Ekonomi mengalami penurunan capaian indikator terbanyak yaitu pada Tujuan 8 Pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan layak, namun sudah mulai menunjukkan kondisi membaik. Hasil monitoring dan evaluasi selain akibat pandemi juga ditemukan permasalahan yaitu terdapat data yang belum dapat terpenuhi di tahun 2021 namun sudah mulai bertambah keterisiannya. Sebanyak 11,93 persen indikator TPB/SDGs masih mengalami tren menurun dan belum mencapai target. Dengan terbentuknya tim ini diharapkan akan mempercepat pencapaian TPB/SDGs di provinsi Bali. (Krisna - Prahum)