Peringati Hari Pramuka 2021, Kwarda Bali Kembali Gelar Lomba BSCSebagai alat untuk mengukur mutu Pembinaan dan Pelatihan Pramuka sehingga menjadi umpan balik program pembinaan selanjutnya mama pada peringatan HUT Pramuka pada tahun 2021 Kwarda Bali kembali melaksanakan Lomba Bali Scout Creativity (BSC) yang ke-2. Setelah dilaksanakan tahun lalu, kegiatan ini dianggap bagus untuk menjadi stimulan dan memotivasi Pramuka untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas di tengah pandemic covid-19 dan dalam rangka menyongsong kenormalan baru.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Kwarda Bali Bidang Bina Muda, Drs.I Gde Made Jaya Serataberana, M.Si ketika di wawancara secara online terkait persiapan BSC Selasa, (13/7) di Denpasar. Jaya yang juga akrab dipanggil Kak jaya juga menjelaskan bahwa BSC ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk melatih keberanian, kemandirian, kedisiplinan dan mempersiapkan diri menghadapi dunia nyata kelak yang penuh dengan kompetisi dan persaingan, perbedaan sikap dan pandangan. Oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan dengan berpegang pada Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan secara menarik, bermutu, kreatif dan inovatif serta memiliki tantangan dan terukur dengan tetap berpijak pada pemupukan rasa persaudaraan, sportifitas dalam suasan riang, sopan dan disiplin tinggi.
“Meskipun pandemi masih berlangsung, pembinaan terhadap generasi muda khususnya pramuka harus terus berjalan meskipun kegiatan tidak bisa dilaksanakan secara offline”, tegasnya Jaya. Pelaksanaan lomba BSC ini sudah dimulai dari tanggal 15 Juli 2021 ini dengan pendaftaran peserta, dilanjutkan dengan tahapan-tahan berikutnya dan akan ditutup dengan penyerahan hadiah pada tanggal 14 Agustus 2021 pada perayaan Hari Pramuka, Lomba BSC ini juga sebagai ajang para anggota pramuka untuk mengasah ilmunya dibidang digital karena lomba ini sebagian besar akan dilaksanakan dengan memanfaatkan sarana digital, pungkasnya.
Menurut ketua Panitia Lomba BSC yang juga sekretaris Komisi Bina Muda, Made Agung Ari Yasa, S.Pd, M.Pd.H, lomba kali ini akan dibedakan untuk masing-masing golongan. pramuka golongan siaga akan mengikuti lomba mendongeng dalam Bahasa Bali (Mesatwa), sedangkan pramuka penggalang di SMP/MT akan mengikuti lomba Video Inovasi Permainan Regu. Pramuka golongan penegak/pandega akan mengikuti lomba Film Pendek Edukasi Pariwisata Budaya. Pramuka berkebutuhan khusus juga akan mengikuti lomba pantomim perjuangan bagi kategori tunarungu, sedangkan tunanetra, tunagrahita, tunadaksa dan autis akan mengikuti lomba baca puisi perjuangan. Pembina pramuka akan mengikuti lomba Best Practice.
Untuk menghindari adanya pertemuan yang menimbulkan kerumunan, lomba kali ini dibuat dalam bentuk rekaman video, dimana video tersebut akan dinilai oleh para juri. Untuk pendaftaran peserta sudah dibuka mulai tanggal 15 Juli 2021 secara online. Pendaftaran peserta dilakukan Kwartir Cabang, dimana Kwartir cabang yang harus melakukan penyeleksian sebelum dikirim ke Kwarda Bali. “Jadi tidak ada peserta mendaftarkan diri sendiri tanpa sepengetahuan kwarcab,” tegas Agung. Untuk petunjuk teknis pelaksanaan lomba sudah juga dikirim ke masing-masing kwarcab, dan panitia tinggal menerima pendaftaran yang berupa video, yang selanjutnya akan diproses seuai mekanisme penjurian, pungkasnya.