Pada bulan Juni 2019 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar 132,73. Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2019 tercatat 0,94 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap Juni 2018 atau YoY) tercatat sebesar 2,15 persen.
Empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok IV (sandang) sebesar 0,82 persen; kelompok II (makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau) sebesar 0,26 persen; kelompok V (kesehatan) sebesar 0,13 persen; serta kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar) sebesar 0,08 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok I (bahan makanan) sedalam -0,23 persen; kelompok VI ( pendidikan, rekreasi, dan olahraga) sedalam -0,12 persen; serta kelompok VII (transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sedalam -0,10 persen.
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan Juni 2019 antara lain: cabai merah, ikan tongkol/ambu-ambu, kue basah, apel, jeruk, salak, daging ayam ras, dan baju anak.
Dari 82 kota IHK, tercatat 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Manado (Sulawesi Utara) sebesar 3,60 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Singaraja (Bali) sebesar 0,02 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Tanjung Pandan (Bangka Belitung) sedalam -0,41 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Jayapura (Papua) sebesar -0,08 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-75 dari 76 kota yang mengalami inflasi.
Sumber : bali.bps.go.id