×

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Singaraja Mei 2020

Rabu, 3 Juni 2020 pukul 07.39 (3 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Pada bulan Mei 2020 Kota Singaraja tercatat mengalami deflasi sedalam -0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 104,61. Tingkat inflasi tahun berjalan Mei 2020 setinggi 0,95 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2020 terhadap Mei 2019 atau YoY) tercatat setinggi 1,95 persen.

Tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi (m to m) yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,04 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,46 persen; dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sedalam -0,07 persen. Sementara itu, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,07 persen; kelompok V (kesehatan) setinggi 0,04 persen; kelompok VI (transportasi) setinggi 0,03 persen; dan kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok II (pakaian dan alas kaki); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).

Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, cabai rawit, canang sari, cabai merah, telur ayam ras, bawang putih, tomat, apel, dan emas perhiasan.

Dari 90 kota IHK, tercatat 23 kota mengalami deflasi dan 67 kota mengalami inflasi. Deflasi terdalam tercatat di Luwuk (Sulawesi Tengah) sedalam -0,39 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Manado (Sulawesi Utara) sedalam -0,01 persen. Sementara itu, inflasi tertinggi tercatat di Tanjung Pandan (Kepulauan Bangka Belitung) setinggi 1,20 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di tiga kota yaitu Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Bogor (Jawa Barat) dan Madiun (Jawa Timur) masing-masing setinggi 0,01 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Singaraja menempati urutan ke-9 dari 23 kota yang mengalami deflasi.

Sumber : BPS Provinsi Bali