Guna meredam meningkatnya harga komoditas gula pasir di Bali, Senin kemarin (9/5), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali melalui koordinasi TPID Provinsi Bali telah melakukan sidak pemantauan lapangan dan melakukan pengawasan ketersediaan stok guna mengawal pengendalian harga.
Berdasarkan hasil sidak kepada 4 distributor gula di Provinsi Bali, ketersediaan stok gula pasir di tingkat distributor diyakini masih mencukupi. Kenaikan harga gula yang terjadi lebih disebabkan karena periode produksi gula di Jawa yang telah selesai sehingga stok gula di produsen tidak bertambah. Kondisi ini berujung pada harga tebus distributor yang ikut merangkak naik. Produksi gula pasir diperkirakan akan kembali meningkat pada awal Juni 2016. Meskipun demikian, pasokan tetap berjalan baik, namun dalam jumlah yang relatif terbatas. Berdasarkan pemantauan lapangan, masih tersedia lebih kurang sebesar 278 ton gula pasir pada 4 distributor utama tersebut. Selain itu, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) memperkirakan adanya penambahan stok gula pasir sejumlah 115 ton pada minggu ketiga Mei 2016. Berdasarkan data BPS, secara nasional konsumsi rata-rata per Kapita untuk komoditas gula pasir adalah sebesar 0,175 ons/hari. Melalui koordinasi TPID, diharapkan volatilitas harga gula pasir dapat diredam.
TPID Provinsi Bali menghimbau kepada para distributor untuk tidak melakukan penimbunan dan tidak mengambil kesempatan di tengah persediaan yang belum melimpah. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menjadi bijak dan cerdas dalam berbelanja dan dalam mengkonsumsi gula sehari-hari. Untuk mengetahui pergerakan harga, masyarakat dapat memantau perkembangan harga gula melalui situs PIHPS Provinsi Bali SiGapura melalui www.sigapura.org. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali dan Bulog akan terus melakukan pemantauan harga dan siap melakukan operasi pasar/pasar murah sebagai langkah antisipatif meredam gejolak harga. TPID juga akan melaksanakan sidak bekerja sama dengan pihak Binda dan Polda Bali sehingga harga-harga tetap stabil agar dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Bali.
Denpasar, 10 Mei 2016
Dewi Setyowati
Wakil Ketua TPID Provinsi Bali