Denpasar (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar, Bali menggelar rapat guna mengevaluasi kesiapan dan mengantisipasi lonjakan harga barang pada bulan Ramadhan serta menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara di Denpasar, Kamis, mengatakan rapat ini bertujuan untuk melakukan upaya-upaya pengendalian dan menekan inflasi di Kota Denpasar saat bulan puasa dan menjelang Idul Fitri.
Dalam rapat tersebut juga dihadiri perwakilan Bank Indonesia, Polresta Denpasar, pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar serta instansi terkait lainnya.
Rai Iswara lebih lanjut mengatakan berbagai upaya yang telah dilaksanakan Pemkot Denpasar di antaranya berkoordinasi dengan Perum Bulog, PPI, Pertamina serta pihak terkait lainnya. Selain itu juga menyelenggarakan pasar murah di empat kecamatan, operasi pasar hingga menjaga kualitas pangan yang dijual dengan melaksanakan pengecekan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kami telah mempersiapkan berbagai program guna menjaga stabilitas harga di pasaran, tentunya dengan berbagai kerja sama dan komunikasi lintas sektoral melalui TPID Denpasar siap antisipasi lonjakan harga di bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.
Sekda Rai Iswara lebih lanjut mengatakan rapat ini bertujuan untuk melakukan upaya-upaya pengendalian dan menekan inflasi di Kota Denpasar. Adapun berbagai upaya yang telah dilaksanakan Pemkot Denpasar di antaranya sering berkoordinasi dengan Bulog, PPI, Pertamina serta pihak terkait lainnya, menyelenggarakan Pasar Murah di 4 Kecamatan, Operasi Pasar hingga menjaga kualitas pangan yang dijual dengan melaksanakan pengecekan bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Kami telah mempersiapkan berbagai program guna menjaga stabilitas harga di pasaran, tentunya dengan berbagai kerja sama dan komunikasi lintas sektoral melalui TPID Denpasar siap antisipasi lonjakan harga di Bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti,” katanya.
Rai Iswara mengatakan berbagai langkah telah dilakukan untuk menekan inflasi dan menjaga kestabilan harga. Berbagai langkah yang dilaksanakan yaitu pertama TPID Kota Denpasar setiap saat melakukan pemantauan harga langsung ke pasar tradisional hingga modern.
Dari data yang kebutuhan sehari-hari, seperti cabai mengalami sedikit kenaikan. Maka dari kenaikan harga itu perlu di antisipasi agar tidak mempengaruhi inflasi yang melonjak.
"Kami terus memonitoring harga melalui komunikasi dan koordinasi yang semakin bersinergi dalam TPID. Sehingga ke depan dapat mencegah melonjaknya harga pasar dan dapat menjaga stabilitas harga," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Gede Ambara Putra didampingi Kabag Perekonomian dan SDA Kota Denpasar Made Saryawan mengatakan perkiraan persediaan pangan seperti beras, cabai dan bawang merah tahun ini masih dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Sedangkan ketersediaan berbagai kebutuhan pokok lainnya, seperti daging dan telor di Denpasar juga sudah cukup dan aman. Dengan komunikasi yang intensif dari semua pihak diharapkan mampu menjaga stabilitas harga sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang tinggi.
sumber : bali.antaranews.com