DENPASAR - Digelar selama sebulan penuh, peringatan Bulan Bung Karno VI Tahun 2024 resmi ditutup oleh Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan I Made Sudarsana. Acara penutupan di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali pada Minggu (30/6/2024) dihadiri pimpinan perangkat daerah Provinsi Bali serta para juara lomba yang digelar serangkaian peringatan BBK VI Tahun 2024.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata dalam laporannya menyampaikan adanya peningkatan antusiasme masyarakat dalam mengikuti ragam kegiatan dan lomba yang dilaksanakan serangkaian peringatan BBK tahun ini. Ngurah Wiryanata kemudian memaparkan sejumlah lomba yang tahapannya sudah dimulai sejak bulan Februari 2024. Ada lomba pidato, lomba film pendek, lomba film dokumenter, lomba musikalisasi puisi dan lomba poster. Seluruh lomba yang digelar bertalian dengan tema BBK Tahun 2024 yaitu “Berdaulat dalam Politik, Ngrombo Wujudkan Pemilukada Damai 2024”.
Ditambahkan olehnya, seluruh lomba berbasis audio visual / konten kreatif dengan memanfaatkan media sosial sebagai media tayang / publikasi. Ia bersyukur karena lomba yang dilaksanakan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Tercatat 135 karya/konten kreatif berpartisipasi dalam lomba yang memperebutkan total hadiah mencapai Rp 166,5 juta. Besarnya antusiasme masyarakat juga tercermin dari peningkatan jumlah followers media sosial Badan Kesbangpol Provinsi Bali. “Jumlah followers kita bertambah 6.500 serta yang like dan menonton lebih dari 29.630 orang. Ini luar biasa,” cetusnya.
Ngurah Wiryanata menambahkan, BBK VI juga diisi dengan kegiatan bhakti sosial ngrombo berupa pembagian sembako dan uang sekolah dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem. Kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan dengan biaya dari urunan anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), yang apabila diuangkan jumlahnya lebih dari 1,7 miliar rupiah. “Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial dari Ormas se-Bali, tanpa membebani APBD,” ungkapnya sembari menyampaikan bahwa sasaran kegiatan ini adalah masyarakat miskin ekstrem / kurang mampu, yatim piatu dan disabilitas di seluruh pelosok Bali. Hingga akhir bulan Juni 2024 menurutnya telah dilaksanakan sebanyak 38 kali bhakti sosial dengan kegiatan meliputi penyaluran paket sembako, bantuan uang sekolah, kursi roda, pakaian dan kelengkapan sekolah, donor darah, pemeriksaan kesehatan dan mata gratis, pelatihan MC dan berkendara, pijat gratis, pameran UMKM, dan lain sebagainya. “Bersama Ormas, kami juga nyekar ke Makam Bung Karno di Blitar,” imbuhnya.
Pj. Gubernur Bali dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang PMK I Made Sudarsana menyampaikan bahwa peringatan BBK yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Juni adalah bentuk komitmen dan rasa hormat kepada Bung Karno. Pj. Gubernur berharap, penghormatan kepada Bung Karno tak hanya berhenti pada peringatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Yang lebih penting menurutnya adalah pendalaman tentang ajaran Bung Karno melalui pengembangan kemampuan sehingga apapun tantangan yang dihadapi bisa diubah menjadi sebuah peluang.
Atas nama Pemprov Bali, ia menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang dengan semangat gotong-royong telah menyukseskan rangkaian kegiatan BBK VI Tahun 2024. “Saya mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan masyarakat mulai tingkat desa/kelurahan hingga Provinsi Bali dalam melaksanakan kegiatan Bulan Bung Karno selama sebulan penuh,” pungkasnya.
Dalam acara penutupan BBK VI Tahun 2024 diserahkan hadiah kepada para pemenang lomba. Pada kategori Lomba Pidato, Juara I diraih Michael Benedictus, disusul I Made Moga Karisma dan Ni Ketut Kartini yang menempati peringkat II serta III. Sedangkan juara favorit diraih I Made Moga Karisma.
Berikutnya untuk kategori film pendek, Juara I, II, III dan favorit berturut-turut diraih Ketut Arianto, I Putu Sanny Khrisna Permana, Kanaya Maharanee Wijaya dan Komang Gede Samudra Artajaya. W.
Juara I lomba film dokumenter ditempati Ni Made Dharma Adnyaswari. Sedangkan Ni Komang Illa Berliana Janu dan Lyon Wicky Chandra harus puas menempati peringkat II dan III. Juara favorit pada kategori ini diraih Ni Made Yasmin Indrawati.
Selanjutnya untuk lomba musikalisasi puisi, Juara I disabet I Nyoman Sedana Yoga Anugraha diikuti Ir. Basilius Budi Dharma dan Kadek Ryo Aryawan pada peringkat II dan III. Sedangkan juara favorit lomba musikalisasi puisi jatuh pada Kadek Ryo Aryawan. Terakhir untuk kategori lomba poster, Juara I diraih Hans Budi Liemantara, Juara II Gede Esa Nathan Dinata, Juara III Komang Krisna Gangga Bayu dan Juara Favorit, Komang Dede Arianata.
Juara I pada masing-masing lomba berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp. 15 juta. Sedangkan untuk Juara II dan III, memperoleh Rp. 12 juta dan Rp. 7 juta. Sementara untuk juara favorit mendapat hadiah uang tunai Rp. 4,5 juta.