Bencana alam merupakan sebuah musibah yang tidak terencana dan bisa datang kapan saja, untuk itu diperlukan suatu kesiapsigaan dalam penanggulangan bencana, dimana hal tersebut dapat tertuang dalam pengelolaan sebuah management yang terukur.
Pulau Bali merupakan destinasi pariwisata dunia, yang juga sangat perlu membentuk suatu “disaster management” atau management penanggulangan bencana, sehingga ketika bencana terjadi jatuhnya para korban dapat diminimaisir dengan baik. Untuk itu penting bagi seluruh industri pariwista yang ada di Bali menjadikan “disaster management” sebagai sebuah budaya yang wajib dijalankan dalam industri tersebut. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Indra saat membuka acara “Pertemuan Perdana Untuk Kemitraan Strategis Dunia Usaha Dalam Kesiapsiagaan Bencana Di Bali”, bertempat di Hotel Mercure pada Jumat (16/4).
Lebih lanjut, Sekda Dewa Indra mengatakan bahwa penanggulangan bencana tidak dapat dilakukan oleh pemerintahan semata, dibutuhkan sinergisitas dari seluruh komponen dan aspek industri swasta baik pariwisata maupun industri lainnya.
“Saat mengalami bencana, pemerintah akan mengeluarkan first warning dimana lanjutan dari warning ini akan dijalankan oleh tenaga-tenaga yang ada dilapangan, bagaimana memininalisir jatuhnya korban dalam bencana tersebut. Seperti bencana Gunung Agung yang terjadi tahun 2017 lalu, pemerintah bersinergi dengan segala komponen baik dengan hotel-hotel, transportasi darat dan udara dalam upaya mitigasi bencana dan upaya menangani para korban baik masyarakat lokal maupun internasional”, tuturnya.
Untuk itu, Sekda Dewa Indra menerangkan bahwa seluruh industri pariwisata di Bali harus memiliki sertifikat kesiapsiagaan. Sehingga industri tersebut memiliki skill serta memiliki tanggungjawab dalam melakukan mitigasi bencana.
“Untuk itu, saya rasa ketika terjadi bencana itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata melainkan tanggung jawab kita bersama, karena pemerintah tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa adanya kerjasama dan sinergitas dari seluruh komponen yang ada di Bali. Untuk itu mari kita bersinergi mewujudkan Bali yang aman dan siap siaga saat terjadi bencana”, pungkas Dewa Indra seraya membuka acara.
Pertemuan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Bali melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali di bawah pimpinan Kalaksa I Made Rentin tersebut, menggelar acara yang dilakukan selama sehari dengan menghadirkan unsur dari industri pariwisata yang ada di Bali.