×

Sekretaris Daerah Provinsi Bali menerima Penghargaan sebagai Sekretaris Daerah Terbaik di Indonesia.

Rabu, 1 Maret 2023 pukul 11.56 (1 tahun yang lalu) | Oleh I Gusti Ngurah Puspa Udiyana

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menerima penganugerahan sebagai Sekretaris Daerah terbaik di Indonesia dalam ASKOMPSI Digital Leadership Award (ADLGA) 2022 kategori Leading Change & Influence. Penyerahan penghargaan dilaksanakan bersamaan dengan Pembukaan Rakortekrenbang Kementerian Dalam Negeri RI, 28 Februari 2023, bertempat di Hotel Borodubur Jakarta. Pelaksanaan ADLGA 2022 merupakan penghargaan yang diikuti oleh seluruh Sekretaris Daerah di Indonesia sebagai wujud apresiasi terhadap kinerja kepemimpinan dalam kerangka digitalisasi pemerintahan melalui pelaksanaan regulasi SPBE, Satu Data Indonesia, Smart Province dan Smart City.

Penyerahan penghargaan ADLGA 2022 hari ini merupakan puncak dari sejumlah tahapan kegiatan penilaian yang odimulai sejak Agustus 2022. Dimulai dari pendaftaran asesmen dan penyampaian penjelasan disertai dengan bukti dukung melalui https://adlgaward.id. Seluruh kegiatan dikoordinasikan langsung oleh Sekda masing-masing daerah. Tim penilai kemudian melakukan penilaian atas penjelasan, bukti dukung yang disampaikan dan peninjauan lapangan untuk memastikan kesesuaian data input dan fakta di lapangan. Hasil penilaian lapangan akan menetapkan 9 (sembilan) finalis mewakili masing-masing 3 (tiga) orang dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Peninjauan lapangan dan wawancara di Provinsi Bali dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2022 bertempat di Ruang Sekda Kantor Gubernur Bali, dihadiri langsung oleh 2 (dua) Tim Penilai, yaitu  Direktur Eksekutif ASKOMPSI (Eddy Santoso) dan CEO Inixindo Yogyakarta (Andi Yuniantoro). Tim Penilai juga mengunjungi langsung ruangan kerja dan berdiskusi dengan Tim Pengembang SPBE bertempat di Kantor Diskominfos Provinsi Bali.

Hasil asesmen terhadap bukti dukung, wawancara dan penilaian lapangan dimaksud kemudian menetapkan 9 (sembilan) finalis yaitu Sekda Provinsi Bali bersama Sekda Provinsi Jawa Barat dan Sekda Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian pada tingkat Kabupaten, terdapat Sekda Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Magelang. Pada tingkat Kota, terdapat Sekda Kota Bandung, Tanggerang dan Sukoharjo. Kesembilan finalis telah diundang untuk paparan dihadapan Tim Penilai dan jajaran Kementerian Dalam Negeri pada 6 Desember 2022.

Dewa Made Indra, Sekda Provinsi Bali, akhirnya berhasil meraih penganugerahan sebagai Sekretaris Daerah terbaik di Indonesia dalam Kepemimpinan Digital. Sekda Provinsi Bali dianggap mampu mendorong sejumlah transformasi digital di Pemerintah Provinsi Bali. Dalam paparan finalis 6 Desember 2022, Dewa Made Indra menyampaikan bahwa transformasi digital di Pemerintah Provinsi Bali dilakukan melalui 2 (dua) pendekatan utama, yaitu memperkuat faktor-faktor pendorong digitalisasi dan mengurangi faktor-faktor penghambat digitalisasi. Beliau dianggap berhasil membawa perubahan yang signifikan dan mendorong digitalisasi birokrasi di Pemerintah Provinsi Bali baik di sektor digitalisasi pendidikan aparatur, digitalisasi administrasi pemerintahan dan digitalisasi pelayanan publik. Aparatur dengan digital mindset menjadi pondasi dasar dalam upaya transformasi layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik. Digital pelayanan publik akan berjalan dengan baik apabila ditopang oleh aparatur dengan digital mindset dan digitalisasi administrasi pemerintahan yang handal. Salah satu bukti nyata adalah Pemerintah Provinsi Bali berhasil meraih Indeks SPBE Tertinggi di Indonesia pada tingkat Pemerintah Provinsi.

CEO Inixindo Yogyakarta, Bapak Andi Yuniantoro, dalam mengisi sesi Pembukaan Rakortekrenbang, menyampaikan bahwa digitalisasi bukan hanya menjadi tanggungjawab Diskominfos Provinsi/Kabupaten/Kota, tetapi menjadi tanggungjawab seluruh perangkat daerah karena didalamnya mencakup sistem pemerintahan. "Selama ini sebagian dari kita hanya fokus dibagian BE dari SPBE-nya. Hanya fokus terkait Berbasis Elektroniknya (BE)-nya saja, padahal semestinya mencakup hal yang lebih luas yaitu Sistem Pemerintahan (SP)-nya yaitu Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik", demikian pungkasnya.