(Bali – Rabu/Buda Wage, Menail 22 Mei 2024)

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali menerima kunjungan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Merauke yang bertempat di Aston Denpasar Hotel & Convention Center. Studi banding ini dibuka oleh Analis Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali, dan sebagai narasumber yaitu Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Badung, dan Direktur Perumda Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung. Turut hadir pada kesempatan ini, Wakil Bupati Merauke, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Papua Selatan, serta Perangkat Daerah terkait Provinsi Papua Selatan.

Dalam sesi studi banding, dipaparkan peran strategis Perusahaan Umum Daerah (Perumda) pangan dalam pengendalian inflasi yang terintegrasi di daerah. Perumda pangan Provinsi Bali memiliki peran penting dalam menjamin ketersediaan pasokan pangan utama dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Sebagai instrumen pemerintah daerah, Perumda ini bertugas melakukan intervensi pengendalian harga di wilayah, menjadi acuan harga komoditas bahan pokok penting (bapokting) bagi pasar ritel lainnya, serta memotong rantai distribusi dengan berfungsi sebagai offtaker. Dengan fungsi ini, Perumda dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui penyerapan produk dengan harga yang lebih wajar.

Pada kesempatan tersebut, berbagai strategi dan praktik terbaik dalam pengendalian inflasi yang diterapkan oleh TPID Provinsi Bali dan TPID Kabupaten Badung juga dibahas secara mendalam. Strategi-strategi 4K tersebut seperti pengelolaan stok pangan, koordinasi/kerjasama antar daerah, serta penerapan teknologi pangan seperti Controlled Atmosphere Storage (CAS) yang di miliki Kabupaten Badung. Para peserta dari Papua Selatan dan Merauke menyampaikan apresiasi atas pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan oleh TPID Bali dan TPID Badung, dan berharap dapat mengimplementasikan beberapa strategi tersebut di daerah mereka guna memperkuat pengendalian inflasi dan kesejahteraan masyarakat.

Studi banding ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antar daerah dalam upaya pengendalian inflasi serta berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dapat diadaptasi sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing daerah.