TPID Bali Raih Penghargaan Nasional

Denpasar (Bisnis Bali)

  Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali berhasil meraih penghargaan nasional yaitu kategori TPID Provinsi terbaik. Salah satu faktor penilaian yaitu berhasil menekan laju inflasi dalam beberapa tahun terakhir.

  “Inflasi Bali turun tajam dari 8,43 persen pada 2014 menjadi 2,75 persen pada 2015,”kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Causa Iman Karana di Renon, Selasa (9/8)kemarin.

  Wakil TPID Bali menerangkan, angka inflasi tersebut juga merupakan angka inflasi terendah sejak 1986 atau selama 29 tahun terakhir berdasarkan catatan BPS Bali. Rata-rata inflasi 2011-2015 tercatat 5,56 persen lebih rendah dari nasional mencapai 5,63 persen. Pada Juli 2016 inflasi Bali 2,61 persen dan selalu lebih rendah dari nasional. Selain hasil nyata dari inflasi, katanya, penilaian meliputi proses, TPID provinsi hingga kota/kabupaten menunjukkan perkembangan yang aktif mengendalikan laju inflasi.

  “Penghargaan ini diharapkan akan lebih memacu upaya-upaya dalam pengendalian inflasi di setiap kabupaten/kota di Bali guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali,”harapannya.

  Lebih lanjut dikatakan, penghargaan diberikan pada saat Rakornas VII TPID di Jakarta. Dari 34 TPID provinsi se-Indonesia, TPID Bali bersama dengan TPID Jawa Tengah dan TPID Sumatera Utara menjadi TPID provinsi terbaik. Presiden RI menyerahkan penghargaan tersebut kepada daerah-daerah yang memiliki TPID dengan kinerja terbaik pada 2015 yang mewakili Sumatera, Jawa dan Kawasan Timur Indonesia.

  Selain TPID Bali yang berhasil mendapatkan predikat terbaik, TPID Kota Denpasar dan TPID Kabupaten Badung juga masuk nominasi kategori TPID Kota Terbaik dan TPID Berprestasi, meskipun belum meraih juara.

  “Keberhasilan TPID Bali tidak terlepas dari koordinasi yang baik antarinstansi seperti permprov, pemkot.pemkab, Bank Indonesia, TNI/Polri dan instansi lainnya, serta dukungan seluruh masyarakat Bali dalam mengendalikan inflasi,”terangnya.

  Causa menjelaskan, ke depannya ada dua hal penting yang haris menjadi perhatian dalam penguatan sektor ekonomi. Dua hal itu adalah laju inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Taka da gunanya kalau inflasinya juga tinggi. Termasuk, penguatan koordinasi seluruh TPID melalui program-program yang telah disepakati dengan harapan inflasi menjadi rendah dan stabil. Inflasi yang stabil akan memberikan ketenangan dan kesejahteraan pada masyarakat sebagai konsumen, petani sebagai produsen dan investor dalam melakukan pengembangan usaha.

Sumber : Bisnis Bali