×

TPID Bali Petakan Komoditas Penyumbang Inflasi

Jumat, 4 November 2016 pukul 10.14 (8 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

TPID Bali Petakan Komoditas Penyumbang Inflasi (TPID) Bali telah memetakan sejumlah komoditas penyumbang inflasi menyambut Natal dan akhir tahun 2016.

  Wakil Ketua TPID Bali, Causa Iman Karana di Denpasar, Kamis (3/11) kemarin menjelaskan, di Pulau Dewata menjelang momentum pergantian tahun dipastikan jumlah wisatawan akan melonjak. Sehingga, kebutuhan pangan dan transportasi juga ikut terdongkrak.

  “Ini yang kami petakan untuk mengetahui komoditas apa saja yang menyumbang inflasi,” ucap Causa yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali itu.

  DEputi Perwakilan BI Bali, Suarpika Bimantoro menambahkan bahwa berdasarkan komoditas penyumbang inflasi pada Oktober-Desember periode 2010-2015, komoditas bawang merah rata-rata andil mencapai 0,0759 persen, sawi hijau 0,0461 persen, cabai rawit 0,0792 persen, cabai merah 0,0729 persen, beras 0,0693 persen dan telur ayam ras 0,0244 persen.

  Untuk itu, bersama TPID Bali pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah menjaga pasokan, terutama saat menjelang Natal dan pergantian tahun 2016. Dinas Pertanian juga sudah melakukan tanam di luar musim. BI juga sudah melaksanakan hal tersebut untuk komoditas bawang di Songan. “Hasil dari tanam di luar musim ini sangat bagus. Ketika harga bawang tinggi karena stok kosong sudah bisa diisi oleh petani Songan,” ujarnya.

  Bimantoro menambahkan  dengan program tersebut membuat gejolak harga bawang tidak terlalu melambung. Terkait momen Natal dan Tahun Baru dengan hari raya keagamaan lainnya, ia mengatakan, pola di Bali pada saat hari raya umumnya terjadi peningkatan. Pihaknya mengharapkan dengan upaya tersebut dapat mengelola ekspektasi masyarakat, dengan memberikan gambaran menjelang Natal dan Tahun Baru.

Secara nasional TPID Bali sudah menjalin kerjasama dengan Jawa Timur dengan NTB. Karena selama ini Bali masih mendatangkan beberapa komoditas seperti beras dan bawang

Sumber : Pos Bali